Connect with us

Penurunan Tarif Tol Dinilai Layak Diapresiasi

Empat Periode

Pembangunan jalan tol di Indonesia bisa dibilang terbagi menjadi empat periode, yang dikaitkan dengan nilai tukar rupiah dengan dollar AS.

Untuk periode pertama, yakni antara 1980-an hingga 2000. Pada 1980, 1 dollar AS setara dengan Rp625. Lalu setelah krisis moneter, yaitu pada 2000, 1 dollar AS setara Rp8400. Sedangkan tarif tol per kilometer saat itu berkisar Rp212-Rp416.

Lalu periode kedua yakni periode antara 2000-2010. Pada 2000, 1 dollar AS setara Rp8400 dan pada 2010, 1 dollar AS setara Rp9000. Saat itu, ruas tol Ulujami dan Tol Cipularang mulai dibangun dengan tarif Rp709 per kilometer.

Kemudian periode ketiga adalah 2011-2014. Pada 2011, 1 dollar AS setara dengan Rp9000. Adapun pada 2014, 1 dollar AS setara dengan Rp13.000.

Pada periode tersebut, ruas Surabaya-Mojokerto, Lingkar Luar Bogor, dan Jalan Tol Bali Mandara mulai dibangun. Tarif tolnya dari Rp900 sampai Rp1000 per kilometer.

Terakhir, periode setelah 2015 hingga kini. Pada periode ini, ada beberapa ruas tol yang sebelumnya sempat tertunda karena masalah pembebasan lahan.

Akibatnya seluruh biaya yang telah dikeluarkan dikonversi ke tarif dan volume lalu lintas. Sementara pada periode itu, 1 dollar AS setara dengan Rp13.000. Tarif tol Rp750-Rp1.300 per kilometer.

Ya, tarif pada sebuah ruas tol memperhitungkan tingkat pengembalian investasi dengan memperhitungkan bunga pinjaman, dengan melihat proyeksi kendaraan yang akan lewat. Selain itu, penerapan tarif tol juga melihat kemampuan pengguna untuk membayar dan kemauan pengguna untuk membayar.

Ambil gambaran Di Jawa, misalnya. Biaya sekitar 30 persen investasi jalan tol berasal dari ekuitas investor, sedangkan 70 persen dari pinjaman.

Namun pada ruas tol yang belum layak secara finansial, pemerintah memberikan dukungan, misalnya, dengan membangun sebagian ruas. Jika tidak, maka tarif tol yang dibebankan kepada pengguna akan semakin tinggi. Dalam bahasa sederhananya, jika tarif akan diturunkan, maka biaya investasi mesti dikurangi.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
  • 3
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya