Pembangunan Jalur Kereta Api Maros – Barru Telan Biaya 2 Triliun
Barru – Pembangunan jalur kereta api Maros – Barru direncanakan menelan biaya sekitar Rp 2 triliun, hal tersebut dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengunjungi lokasi pembangunan pada Jumat (27/10/2017) di lakukan di Kelurahan Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Menhub Budi Karya mendatangi lokasi tersebut menggunakan helikopter dan mendarat di Lapangan Mangkoso. Sebelum mendarat, Menhub mengitari lokasi rel kereta untuk meninjau sejauh mana perkembangan proyek yang dimulai sejak tahun 2015.
Budi menjelaskan bahwa pemerintah menggelontorkan dana hingga Rp 2 triliun untuk mendukung pembangunan rel dari Kabupaten Maros ke Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru. Ia juga menyampaikan jika pemerintah menargetkan jalur rel kereta api sepanjang 47 kilometer tersebut selesai pada akhir Desember 2018.
“Hari ini kita mengunjungi dan memastikan proyek 47 km yang ada disekitar Barru ini bisa dilaksanakan dalam dua tahun ini. Pemerintah menyediakan Rp 2 triliun untuk dua tahun, Rp 1,4 triliun untuk tahun ini, dan tahun depannya lagi kami siapkan Rp 600 miliar” kata Budi.
Lebih lanjut budi menjelaskan rincian dana tersebut adalah dana dari APBN sebesar Rp 1,64 triliun digunakan tahun 2017 dan Rp 600 miliar lagi akan cair untuk tahun 2018 mendatang. Sementara lebihnya, sekitar 100 km dari Barru ke Parepare, pemerintah akan bekerjasama dengan investor dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Nilai dana dari KPBU sekitar Rp 4-5 triliun. Jadi ini ada Rp 4 triliun yang cair dari APBN dan Rp 4 triliun lainnya oleh pihak swasta,” tambah dia.
Menurut Budi, kunjungannya ke Kabupaten Barru ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo. Ia juga menjelaskan bahwa proyek pembangunan rel kereta api tersebut tengah dikerjakan dan berjalan lancar.
Sementara itu Pelaksana tugas Bupati Barru Suardi Saleh mengatakan, kelanjutan pembangunan rel kereta api sedang berjalan. Sedangkan di beberapa wilayah di Barru kini dalam proses pembayaran pembebasan lahan.
Suardi juga menjelaskan untuk penimbunan akses rel yang akan dilalui hingga kini juga masih berlangsung. “Uji coba gerbong juga sudah dilakukan untuk pembebasan lahan juga lancar,” kata Suardi Saleh.
Ping.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: