Kota Solo Menjadi Smart City dengan 9 Layanan Online Awal 2018
Solo – Awal tahun 2018 Kota Solo akan menjadi Solo Smart City dengan berbekal sembilan jenis layanan berbasis online yang terintegrasi ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kota (Pemkot).
Sembilan layanan berbasis teknologi informasi tersebut, diantaranya Besuk Kiamat, moovit, Ulas, e-kelurahan, e-budgeting, e-retribusi pasar tradisional, e-retribusi kebersihan, e-pajak, dan e-parkir.
“Pemanfaatan teknologi informasi menjadi tuntutan mutlak dalam pelayanan kepada masyarakat, sebab selain cepat juga lebih efisien serta transparan” jelasa Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo pada saat Solo Cyber Day di arena Car free Day (CFD), Minggu (29/10/2017).
Layanan Besuk Kiamat (Bela Sungkawa Bawa Akte Kematian) yang diinisiasi Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), misalnya, masyarakat tidak perlu lagi mengurus akte kematian ketika salah satu anggota keluarga meninggal dunia.
Begitu warga melaporkan kematian ke kelurahan, jelas pria yang akrab disapa Rudy, petugas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjelang pemberangkatan jenasah ke pemakaman, akan datang menyampaikan ucapan bela sungkawa sembari membawa akte kematian serta kartu keluarga dengan data termutakhir. Jadi layanan ini bersifat otomatis, tanpa harus menunggu permohonan dari ahli waris.
Penerbitan akte kematian tersebut, juga terintegrasi dengan Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Dengan begitu, jika almarhum pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibiayai pemerintah, kepesertaan langsung dicoret, demikian pula pembayaran premi dihentikan.
Sama halnya dengan layanan e-kelurahan, warga tidak lagi perlu mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk berbagai keperluan, seperti bantuan kesehatan, beras miskin (raskin), pembebasan biaya sekolah, dan sebagainya. Lewat layanan berbasis teknologi yang terintegrasi ini, instansi terkait tinggal memasukkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga, dapat diketahui status sosial ekonomi berangkutan berkategori mampu ataupun miskin.
Sedangkan dalam hal pembayaran kewajiban retribusi kebersihan, pajak, retribusi pasar tradisional, parkir secara non tunai, menurut Rudy, diketahui lebih efisien, sebab kemungkinan terjadi kebocoran dapat diantisipasi semaksimal mungkin. Bahkan pembayaran secara non tunai itu, sebagian dapat dilakukan melalui smart phone tanpa batasan ruang dan waktu.
Bagi pengguna angkutan umum Batik Solo Trans (BST), dapat pula memantau pergerakan armada bus melalui smart phone menggunakan aplikasi moovit. Hanya dalam sekali sentuh, masyarakat mengetahui secara pasti seberapa lama armada BST akan tiba pada titik pemberhentian tempat calon penumpang menunggu. Dengan aplikasi ini, setidaknya calon penumpang dapat mengatur waktu seefektif mungkin saat hendak naik BST.
J. Jams
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: