Connect with us

Disebut Sebagai Cawagub, Ipong Mengaku Belum Ditawari Oleh Partai Pengusung Khofifah

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni disebut sebagai bakal cawagub Khofifah.(nawacita.co.)

Surabaya – Nama Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni ikut disebut bersaing dengan Bupati Trenggalek Emil Dardak menjadi bakal calon wagub Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa. Namun Ipong menegaskan dukungan itu datang dari luar, bukan karena dirinya yang sengaja mempersiapkan diri maju di Pilgub Jatim. “Keadaan yang membuatnya (melejit), bukan karena saya. Alhamdulillah dan terima kasih, namanya saya masuk dalam hitungan. Terima kasih kepada para kiai, Bu Khofifah, partai yang mempertimbangkan saya (berpeluang menjadi cawagub). Tapi saya belum berani siap. Ditawari oleh partai, kiai, Bu Khofifah secara langsung juga belum pernah,” jelasnya.

Selain itu Ipong juga mengatakan mengenai dirinya akan direkomendasikan oleh partai bukanlah urusan dirinya. Ipong menyebut bahwa dirinya tidak pernah bicara soal pencalonan diri menjadi pendamping Khofifah yang maju di Pilgub Jatim. Ipong mengatakan dia tak mau gede rumongso apalagi selama ini dirinya tidak pernah mendatangi Khofifah atau para kiai untuk meminta dukungan dicalonkan sebagai cawagub.

Ipong menegaskan pertemuannya dengan Khofifah yang juga Menteri Sosial sebatas menyambut kunjungan kerja di salah satu pondok pesantren di Ponorogo. “Kan Bu Khofifah yang datang ke Ponorogo. Kan bukan saya yang mendatangi Bu Khofifah. Saya sebagai Bupati, hanya menerima dan menjamunya sebagai menteri,” tegasnya.

Ipong menjelaskan bahwa dirinya juga tidak pernah berkomunikasi dengan parpol yang mendukung pencalonan Khofifah di Pilgub Jatim 2018. Tapi secara informal, pernah bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Jatim Nyono Suharli. Saat bertemu Nyono, Ipong mengaku pernah ditanya soal kesediaan maju di Pilgub Jatim dengan dukungan Golkar. Tapi Ipong saat itu belum memberi kepastian.

Sedangkan komunikasi soal Pilgub Jatim juga pernah dibahas saat Ketum NasDem Surya Paloh bertemu dirinya. Kepada Paloh, Ipong menyatakan siap maju. Waktu itu Ia mengatakan kalau demi bangsa dan negara, dan paloh memang menginginkan untuk maju maka dirinya bersedia.

Ipong juga bercerita pernah ditanya mengenai Pilgub Jatim oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Waktu itu Prabowo menanyakan ada tidaknya keinginan dirinya maju di Pilgub. “Saya bilang, nggak ada,” ujarnya.

Ipong melanjutkan ketika itu Prabowo lantas bertanya lagi soal sosok calon gubernur yang bisa diduetkan dengan dirinya. Prabowo disebut Ipong menyodorkan nama Khofifah. “Dengan Bu Khofifah untuk bangsa dan negara, saya siap saja,” tuturnya.

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya