Connect with us

Rabu, Hari yang Spesial dan Penuh Makna Bagi Jokowi

Acara adat Jawa di pernikahan Kahiyang Ayu - Bobby Nasution(foto : Koster Rinaldi)

Jakarta – Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu resmi menjadi istri Bobby Nasution, Rabu (8/11). Pernikahan digelar dengan adat Jawa klasik. Tanggal dan hari yang dipilih juga menggunakan perhitungan primbon Jawa untuk mencari hari baik. Rangkaian pernikahan Kahiyang-Bobby dimulai sejak tanggal 7-9 November 2017 di Solo.

Dimulai dengan prosesi adat siraman, bleketepe, dan midodareni. Kemudian dilanjutkan dengan akad nikah pagi tadi. Lalu dilanjutkan lagi dengan prosesi resepsi. Sementara acara Ngunduh Mantu akan dilaksanakan di Medan Sumatera Utara di kediaman mempelai pria pada tanggal 24-26 November dengan acara adat dan resepsi.

Yang menarik adalah mengenai pernikahan Kahiyang hari Rabu. Entah kebetulan atau tidak atau memang sudah diperkirakan, Jokowi seringkali memilih hari Rabu menjadi momen-momen kenegaraan yang penting untuk diputuskan. Misalnya Jokowi pernah melakukan perombakan kabinet (reshuffle) pada Rabu 12 Agustus 2015, dan reshuffle kabinet kedua pada Rabu, 27 Juli 2016. Tak hanya itu, Jokowi juga lahir pada Rabu Pon tanggal 21 Juni 1961.

Menurut Ahli Aurametaphysics dan Konsultan Spiritual, Jeng Frolin bahwa hari Rabu 8 November 2017 dipilih Jokowi sebagai hari pernikahan putrinya sudah dihitung secara detail. Walau dulu putra pertamanya, Gibran Rakabuming Raka menikah di hari Kamis. Frolin menilai kemungkinan Jokowi menganggap Kahiyang sebagai putri yang spseial baginya. “Sepertinya Pak Jokowi merasa Kahiyang spesial karena putri satu-satunya. Jadi ada kesamaan dengan Jokowi, sehingga disamakan hari lahir ayahnya untuk menikah,” kata Frolin.

Frolin juga menambahkan dirinya percaya Jokowi pasti selalu banyak meminta petunjuk agar selalu diberikan keberkahan dan dimudahkan dari segala urusan. Tentu hari Rabu juga sudah disesuaikan dengan weton dan penanggalan Jawa. “Tak hanya untuk Pak Jokowi, tentu penanggalan seperti ini juga berlaku untuk masyarakat umum yang ingin menggunakan perhitungan Jawa. Namun untuk Pak Jokowi sepertinya beliau prefer hari Rabu karena berkaitan dengan kepercayaan,” papar Frolin.

Selain itu Frolin menilai Jokowi memang menganggap hari Rabu spesial karena dipenuhi dengan berbagai peruntungan dan keberkahan. Hari Rabu, menurutnya, dianggap sebagai hari paling baik untuk menggelar hajatan. “Pak Jokowi itu orang Solo, Kejawennya kental sekali. Sangat percaya hal-hal yang ada dalam perhitungan primbon dengan sesuatu momen penting,” jelasnya.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya