Connect with us

Mendagri Anugerahi Penghargaan Kepada 15 Kepala Daerah Berprestasi

Mendagri Tjahjo Kumolo seusai memberikan penghargaan kepada 15 kepal daerah berprestasi(foto : Humas Kemendagri)

Jakarta – Di hari Pahlawan Nasional 10 November 2017, 15 Kepala Daerah berprestasi di anugerahi penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha, dan Parasamnya Purnakarya Nugraha. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo karena dinilai berhasil membuktikan janji-janji kampanyenya.

“Mereka semua adalah kepala daerah yang berhasil mengemban amanah masyarakat dan daerah yang telah memilih para gubernur, bupati, dan wali kota dan konsisten melaksakan apa yang menjadi janji politik saat kampanye dan dapat dibuktikan. Walaupun ada yang belum selesai masa jabatan tetapi setidaknya sudah melebihi dari 80 % program-programnya dilaksanakan dengan baik,” ujar Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).

Penghargaan ini, semata-mata untuk memacu kepala daerah lain untuk mengoptimalkan serta melaksanakan program-progran strategis di daerah. Tjahjo mengucapkan selamat kepada 15 kepala daerah tersebut. Ia berharap kedepannya prestasi yang telah diraih itu dapat terus dipertahankan guna mempercepat pembangunan dan meningkatjan kesejahteraan rakyat.

“Setidaknya bagi bapak-ibu sekalian yang tahun depan akan maju kembali sebagai calon bupati, wali kota atau maju lebih tinggi menjadi gubernur atau wakil gubernur juga ada bukti yang nyata bahwa saudara telah berhasil membawa masyarakat dan daerah selama ini dengan penghargaan dari bapak presiden,” ungkap Tjahjo.

Adapun 15 kepala daerah tersebut adalah:

  • Gubernur Kalimantan Timur periode 2008-2018 Awang Faroek Ishak,
  • Bupati Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah Priode 2013-2018 Juliyatmono.
  • Bupati Banyuwangi Provinsi Jawa Timur periode 2010-2021 Abdullah Azwar Anas.
  • Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur periode 2013-2018 Puput Tantriana Sari.
  • Bupati Kuningan Provinsi Jawa Barat periode 2013-2016 Alm Utje Choeriah.
  • Bupati Pati Provinsi Jawa Tengah periode 2012-2016 Haryanto.
  • Wali Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan 2014-2019 Mohammad Ramdhan Pomanto.
  • Wali Kota gorontalo Provinsi Gorontalo 2014-2019 Marten Taha.
  • Wali Kota Bandung 2013-2018 Muhammad Ridwan Kamil.
  • Wali Kota Banjar Provinsi Jawa Barat periode 2013-2018 Ade Uu Sukaesih.
  • Wali Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur 2011-2016 Adi Darma.
  • Wali Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat 2013-2018 Muhammad Muras.

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya