Juventus Kalah di Kandang Sampdoria 2 – 3
Jakarta – Di kandangnya sendiri, Sampdoria berhasil mengalahkan Juventus dengan skor meyakinkan pada lanjutan Serie A Italia. Bermain di Stadion Luigi Ferraris, Juventus kalah 2-3 dari Sampdoria, pada Minggu (19/11/2017).
Sebenarnya, di awal pertandingan yang baru berjalan dua menit, Juventus mendapat peluang melalui Gonzalo Higuain. Sayangnya umpan dari Federico Bernardeschi gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Higuain.
Tuan rumah pun seperti dikejutkan, lalu membalas melalui Duvan Zapata. Tapi bek Juventus, Daniel Rugani masih bisa menghentikan langkah Zapata.
Menit 27, Higuain berhasil membobol gawang Sampdoria. Namun, wasit tidak mensahkan gol tersebut karena Higuain sudah terjebak dalam posisi offside.
Sebaliknya Zapata yang kembali mendapat peluang, akhirnya bisa memecah kebuntuan bagi Sampdoria pada menit 52. Gol terjadi karena Bernardeschi yang gagal membuang bola dengan sempurna, Zapata kemudian menanduk dan berhasil membobol gawang Juventus.
Tak cukup sampai di situ, Sampdoria berhasil menggandakan keunggulan pada menit 71. Adalah Lucas Torreira yang berhasil membobol gawang Juventus yang dijaga oleh Wojciech Szczesny, melalui tendangan dari luar kotak penalti.
Gian Marco Ferrari turut mencatatkan namanya di papan skor pada menit 79. Juventus pun tertinggal dengan skor 3-0.
Juventus mencetak dua gol saat pertandingan sudah memasuki menit-menit akhir. Gol pertama Juventus dicetak oleh Higuain melalui tendangan penalti pada menit 90+1. Kemudian gol kedua dicetak oleh Paulo Dybala pada menit 90+4.
Dengan hasil ini, Juventus tetap menduduki peringkat dua klasemen Seria A dengan 31 poin. Mereka tertinggal empat angka dari Napoli pemuncak klasemen.
Sementara itu, Massimiliano Allegri, pelatih Juventus menyatakan, timnya mendapatkan pelajaran tidak terduga dari Sampdoria. Bianconeri kalah dari Sampdoria 2-3 dalam lanjutan Serie A Italia.
“Yang bisa saya katakan adalah bahwa dalam babak pertama kami bermain dengan baik, meski melakukan beberapa kesalahan,” kata Allegri dikutip dari Football-Italia.
Gol pertama Sampdoria, diakui Allegri, cukup bagus. “Kami membutuhkan kesabaran usai tertinggal 0-1, dan mencoba tidak kehilangan ketajaman. Kami kemungkinan bisa menyamakan kedudukan, namun malah kemudian tertinggal 0-2. Ini mengecewakan,” tambah Allegri.
Menurut Allegri, Juventus harus segera bangkit. Apalagi Juventus sering kebobolan ketika melakoni pertandingan tandang.
“Ini adalah tamparan yang membuat kami kehilangan ketenangan. Kami harus bersabar, meski keadaan tidak berjalan dengan baik. Kami harus tetap tenang,” jelas mantan pelatih AC Milan ini.
Susunan pemain:
Sampdoria:
Emiliano Viviano; Bartoz Bereszynski, Matias Silvester, Gian Marco Ferrari, Ivan Strinic; Edgar Barreto (Valerio Verre 74′), Lucas Torreira, Dennis Praet (Karol Linetty 28′), Gaston Ramirez; Fabio Quagliarella, Duvan Zapata
Juventus:
Wojciech Sczesny; Kwadwo Asamoah, Giorgio Chiellini, Daniel Rugani, Stephan Lichtsteiner; Miralem Pjanic, Sami Khedira, Mario Mandzukic, Federico Bernardeschi (Paulo Dybala 62′), Juan Quardrado (Douglas Costa 72′); Gonzalo Higuain.
M Riz
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: