Connect with us

Siang Ini, Rupiah Menguat Setelah Sempat Stagnan

ilustrasi

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini Rabu (22/11) menguat dibandingkan Selasa kemarin. Rupiah pun menguat dibandingkan tadi pagi.

Mengacu data Bloomberg, rupiah siang ini pukul 11.40 WIB berada di Rp13.512 per dolar AS atau menguat 16,5 poin (0,12 persen) dari penutupan sebelumnya di pasar spot exchange sebesar. Rupiah diperdagangkan dengan kisaran Rp13.509-Rp13.528 per dolar AS, menguat dibandingkan tadi pukul 09.00 WIB di level Rp13.520 per dolar AS.

Sementara berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), hari ini berada di posisi Rp13.523 per dolar AS atau menguat dari posisi Rp13.544 per dolar AS dengan kisaran perdagangan Rp13.591 – Rp13.455 per dolar AS.

Sedangkan euro di pasar spot exchange pukul 11.50 WIB menguat 0,0005 (0,04 persen) mencapai 1,1743 euro per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Adapun pound sterling menguat 0,0017 (0,13 persen) mencapai 1,3256 pound sterling per dolar AS.

Pagi tadi, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank tersebut sempat bergerak mendatar atau stagnan di posisi Rp13.529 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (22/11) mengatakan bahwa minimnya petunjuk baru dari pejabat bank sentral AS (The Fed) membuat mata uang yang diperdagangkan cenderung bergerak netral. “Investor tampaknya bersikap wait and see sampai perilisan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 1-2 November mengenai kebijakan keuangan masa mendatang,” katanya.

Menurutnya, pergerakan mata uang yang terbatas ini cenderung jangka pendek. Jika nantinya The Fed memberikan pandangan yang hawkish pada hasil pertemuan FOMC, maka dolar AS berpotensi terapresiasi, dan jika sebaliknya, maka terbuka ruang bagi rupiah menguat.

Sementara soal harga minyak mentah dunia yang meningkat diharapkan direspons positif pelaku pasar untuk mengakumulasi aset berdenominasi mata uang berbasis komoditas seperti rupiah. “Harga minyak yang menguat akan berimbas positif pada harga komoditas lainnya, diharapkan menjadi penopang bagi rupiah,” katanya lagi.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 1,50 persen menjadi ke level 57,67 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 0,70 persen ke posisi 63,01 dolar AS per barel.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Sekuritas, mengatakan bahwa masih adanya harapan yang kuat terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terus berlanjut dapat mendorong rupiah terapresiasi pada hari ini. “Fundamental ekonomi yang kondusif menjadi pertimbangan bagi pelaku pasar untuk berinvestasi pada aset berdenominasi rupiah,” ungkapnya.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya