Diusung Demokrat, Deddy Mizwar – Ahmad Syaikhu Pasangan Pertama Miliki Tiket Pilgub
Jakarta – Partai Demokrat memutuskan akan mengusung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar. Hal itu berdasarkan putusan majelis tinggi partai Demokrat. Pasangan ini sudah lama mengemuka ke publik saat PKS dan Gerindra menyatakan akan berkoalisi. Namun, langkah pasangan ini sempat kandas lantaran Gerindra mencabut dukungan terhadap keduanya.
Seiring berjalannya waktu, pasangan ini kembali digaungkan lewat koalisi zaman now bentukan Demokrat, PAN dan PKS. Ketiga partai yang memiliki pemimpin baru di Jabar, memutuskan bertemu bahas koalisi. Dalam pembahasan tersebut ketiga partai sepakat mendukung Demiz sebagai bakal calon Gubernur Jabar. Demokrat dan PAN memberikan jatah wakil kepada PKS yang memiliki kursi cukup besar dalam koalisi ini.
Perkembangan yang terjadi dalam koalisi zaman now ini kemudian ditindaklanjuti oleh Ketua DPD Demokrat Jabar Irfan Suryanagara. Ia memaparkan perkembangan yang terjadi di Jabar kepada majelis tinggi Demokrat.
Irfan mengatakan keputusan tersebut diambil dalam sidang majelis tinggi yang dipimpin langsung Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Selasa (21/11/2017) sekitar pukul 17.00 WIB. “Jadi jam 17.00 WIB (Selasa) majelis tinggi Demokrat setelah mendengarkan pemaparan kami, pak SBY memutuskan cagub dari partai Demokrat Demiz dan Syaikhu dari PKS sebagai(cawagub),” kata Irfan, Rabu (22/11/2017).
Irfan menambahkan, keputusan paket pasangan tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat. Namun, ia belum bisa memastikan lokasi deklarasi pasangan Demiz – Syaikhu akan dilaksanakan. “Pengumuman bisa besok atau lusa, belum bisa memastikan. Lokasinya juga menunggu keputusan pusat,” jelas Irfan.
Irfan mengungkapkan akan menggelar pertemuan dengan PKS dan PAN membahas deklarasi paket pasangan Demiz – Syaikhu bersama-sama. Sekaligus membut tim sukses pasangan tersebut. “Kamis ini juga mau ketemu PAN dan PKS bahas pembentukan timses. Sekaligus juga soal deklarasi nanti,” kata Irfan.
Keputusan ini membuat Demiz – Syaikhu jadi pasangan pertama yang memiliki tiket di Pilgub Jabar 2018. Sejauh ini belum ada partai yang mengumumkan paket pasangan di Pilgub Jabar. Ridwan Kamil yang sudah lebih dulu dideklarasikan oleh Nasdem, PKB, PPP dan Golkar malah belum punya pasangan.
Seperti diketahui, PKS dan Demokrat memiliki masing-masing 12 kursi. Sementara PAN 4 kursi. Untuk bisa maju dalam Pilgub Jabar, pasangan calon yang maju harus memiliki dukungan minimal 20 kursi.
Ping.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: