Baru Delapan Tim yang Dipastikan Lolos Fase Grup
Turin – Juventus terpaksa harus menunggu laga akhir fase Grup D Liga Champions musim ini untuk mendapatkan tiket ke babak 16 besar setelah hanya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Barcelona di Allianz Stadium, Kamis (23/11) dini hari WIB.
Belum pastinya pasukan Massimiliano Allegri lolos lantaran di saat bersamaan pesaing mereka di Grup D, Sporting Lisbon berhasil menang 3-1 atas Olympiakos. Sementara bagi Barcelona sendiri, hasil ini sudah cukup memastikan langkah ke fase berikutnya.
Menghadapi Barcelona yang tidak diperkuat Lionel Messi pemain inti, Juventus yang memang butuh menang langsung menebar ancaman saat laga baru berjalan dua menit dengan tembakan Douglas Costa. Namun masih bisa diamankan Marc-Andre ter Stegen.
Laga kemudian berjalan menarik karena Barcelona ikut menebar ancaman. Menit ke-22, giliran tiang gawang menjadi penyelamat Juventus. Padahal Gianluigi Buffon sebenarnya sudah mati langkah saat tendangan bebas Ivan Rakitic sempat disentuh Paulinho.
Hingga akhir laga, penyelesaian buruk kedua tim menutup pertandingan imbang tanpa pemenang. Hasil ini membuat Juve harus berjuang di Olympiakos. Sedangkan Sporting yang selisih satu poin, juga harus menang di Camp Nou.
MU Tumbang
Sedangkan Manchester United menjadi satu-satunya unggulan yang kalah semalam. MU pun juga belum berhasil memastikan tempat di babak 16 besar setelah takluk 1-0 di markas Basel dalam matchday kelima Grup A.
Sempat mendapatkan beberapa peluang emas di babak pertama, United pada akhirnya harus takluk setelah kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
Tadinya, hasil imbang di St. Jakob-Park ini sebenarnya cukup membawa tim asuhan Jose Mourinho tersebut memastikan diri melaju ke fase gugur sebagai juara grup. Namun kegagalan memaksimalkan peluang emas di babak pertama dan kelengahan di menit akhir membuat mereka harus berjuang hingga laga terakhir untuk lolos.
Gol tuan rumah berhasil memecah kebuntuan satu menit sebelum waktu normal berakhir. Michael Lang sukses menjebol gawang Sergio Romero setelah menerima umpan silang mendatar dari Raoul Petretta yang gagal diantisipasi lini pertahanan United.
Kemenangan itu membuat Basel masih memiliki peluang untuk lolos ke 16 besar. Mereka mengumpulkan sembilan poin dari lima laga, sama seperti CSKA Moskwa yang di laga lain menang 2-0 atas Benfica. Sementara United masih berada di urutan teratas dengan perolehan 12 poin setelah mengalami kekalahan pertamanya di ajang Liga Champions musim ini. Sedangkan Benfica dipastikan tersingkir setelah gagal meraih satu pun poin.
Paris Berpesta
Sementara di Paris, Edinson Cavani dan Neymar yang masing-masing mengepak dwigol sukses membawa Paris Saint-Germain meluluhlantakkan Celtic 7-1 dalam mathcday 5 di Parc des Princes.
Glasgow Celtic sebenarnya juga sudah pernah merasakan keganasan Les Parisiens yang membantainya di hadapan publik sendiri, 5-0, dua bulan lalu. Lalu di perjumpaan kali ini, sejatinya Celtic tampak akan melakukan revans ketika Moussa Dembele membuat gol kilat saat laga beru berjalan 56 detik.
Nahas, gol cepat tadi rupanya malah membakar spirit anak-anak ibu kota Prancis dengan Cavani, Neymar dan Kylian Mbappe yang mencetak empat gol di paruh pertama.
Tiga lainnya ditorehkan Marco Verratti, Cavani kembali mencetak gol sebelum Dani Alves menutup skor secara komprehensif di babak kedua.
PSG saat ini menggungguli Bayern Munich tiga poin di puncak Grup B dan hasil imbang saat bentrok dengan utusan Jerman itu pada bulan depan sudah cukup bagi skuat Paris untuk melaju ke 16 besar sebagai juara grup.
Hasil Lengkap Matchday 5 Penyisihan Grup Liga Champions
CSKA Moskow – Benfica: 2-0
Qarabag – Chelsea: 0-4
Basel – Manchester United: 1-0
Anderlecht – Bayern Munchen: 1-2
Paris Saint Germain – Celtic: 7-1
Atletico Madrid – Roma: 2-0
Juentus – Barcelona: 0-0
Sporting – Olympiakos: 3-1
Spartak Moskow – Maribor: 1-1
Besiktas – Porto: 1-1
Sevilla – Liverpool 3-3
Manchester City – Feyenoord: 1-1
Napoli – Shakhtar Donetsk: 3-0
AS Monaco – Leipzig: 1-4
APOEL – Real Madrid: 0-6
Dortmund – Tottenham: 1-2
Tim yang Sudah Memastikan Lolos:
Barcelona
Manchester City
Besiktas
Tottenham Hotspur
Real Madrid
PSG
Bayern Munchen
Chelsea
Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: