Connect with us

Brigjen Teddy Minahasa Lulusan Terbaik Lemhanas 2017

Brigjen Pol Teddy Minahasa meraih predikat lulusan terbaik Lemhanas 2017(istimewa)

Jakarta – Brigjen (Pol) Teddy Minahasa Putra, SH, SIK mendapatkan penghargaan Seroja Wibawa Nugraha sebagai lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Tahun Angkatan 2017 Lemhannas RI. Tim Ahli Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla ini terbaik dalam dua kategori penilaian sekaligus. Pertama peringkat akademis tertinggi dan peringkat kertas karya perorangan (TASKAP) terbaik. Hal ini disampaikan dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (23/11/2017).

Brigjen Pol. Teddy Minahasa Putra, SH, S.IK menulis TASKAP yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Guna Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Dalam Rangka Ketahanan Nasional”. Dalam TASKAP tersebut, Teddy menceritakan bahwa untuk meningkatkan pelayanan publik terhadap masyarakat perlu adanya peningkatan sumber daya manusia penyelenggara negara pelayanan publik, tersedianya sarana prasarana dan fasilitas pelayanan publik yang memadai, adanya peningkatan sistem dan metode dalam hal ini penggunaan teknologi informasi berbasis internet (e-commerce) dalam pelayanan publik dan adanya pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik yang optimal.

Pemberian penghargaan diberikan Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Pur) Agus Widjojo kepada Teddy, yang menjabat Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Gedung Dwi Warna, Lemhannas RI Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/11/2017). Selain Teddy, diwisuda lulusan peserta PPSA XXI lainnya. Mereka antara lain Brigjen Pol Akhmad Wiyagus, Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin SE, Adji Hoesodo, Abdusy Syakur Amin, Brigjen TNI Achmad Marzuki.

Selain itu ada juga nama Brigjen TNI Achmad Sudarsono, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Laksma TNI Supriatno Irawan, Brigjen TNI Suharyanto (Mar), Brigjen TNI Sulaiman Agusto, Laksma TNI Supriatno Irawan, Marsda TNI Tatang Harlyansyah, Taufik Dwicahyono, Thomas Jusman, Tri Budiarto, Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta, Marsda TNI Wieko Syofyan dan Brigjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan.

PPSA XXI Lemhannas tahun 2017 diikuti 81 (delapan puluh satu) peserta yang berasal dari satuan TNI/Polri kementerian/lembaga, anggota DPR RI, dan perwakilan pimpinan perguruan tinggi, ormas dan LSM, dengan masa pendidikan selama 6 (enam) bulan.

Hadir dalam acara itu, pimpinan Lemhannas RI antara lain Wagub Lemhannas RI Marsdya TNI Bagus Puruhito, Deputi Pendidikan Lemhannas RI Mayjen TNI Karsiyanto, Wakil KASAU Marsda TNI Yuyu Sutisna, mantan Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji, dan KASUM TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan Ashaf.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya