Dubes RI Menyampaikan Duka Mendalam atas Teror Bom Masjid di Mesir
Kairo – Teror Bom dan serangan bersenjata kembali terjadi di Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir, Jumat (24/11), tepatnya di Masjid Al-Rawdah, Bir al-Abed. Peristiwa ini bermula saat puluhan orang tak dikenal datang ke Mesjid AL-Rawdah, di Bir Al-Abed dan meledakan bom dan melepaskan rentetan tembakan ke arah masjid. Akibatnya, dalam peristiwa itu sebanyak 235 orang tewas dan 109 lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan pengakuan salah satu saksi mata Mohammed mengatakan, bawha pelaku penyerangan tersebut diperkirakan berjumlah 40 orang. Mereka terbagi dalam empat kelompok yang menembaki masjid dari berbagai sisi.
“Empat kelompok pria bersenjata menyerang jemaah di dalam masjid setelah ibadah salat Jumat. Dua kelompok menembaki ambulans untuk menghalangi ambulans tersebut mendekat,” ujar Mohamed seperti dilansir dari AFP, Jumat (25/11).
Atas kejadian ini, Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi mengutuk keras serangan bom dan penembakan di Masjid Al-Rawdah itu. Helmy juga menyampaikan duka yang mendalam seraya mendoakan agar korban luka segera pulih.
“Atas nama rakyat Indonesia, Duta Besar RI menyampaikan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia berdiri bersama-sama dengan Mesir dalam peristiwa tragis ini dan perang melawan terorisme dan radikalisme,” tutur Helmy lewat keterangannya, Jumat (24/11).
Sementara itu, atas peristiwa ini Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi menyatakan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati para korban. Mesir memastikan insiden tersebut merupakan aksi teror.
Kawasan Sinai sebelah utara dikenal sebagai basis dari kelompok militan ISIS. ISIS juga beberapa waktu lalu pernah mengklaim sebuah serangan yang pernah terjadi di kawasan tersebut.
Abdel berjanji akan membalas serangan yang terjadi di Masjid Rawdah di Bir al-Abed, Sinai Utara itu. Pihaknya akan memburu pelaku penyerangan yang menewaskan 235 orang tersebut.
“Pasukan militer dan kepolisian akan membalaskan dendam para korban dan mengembalikan stabilitas dan keamanan dalam waktu yang singkat,” ungkap Abed, Jumat (24/11).
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: