Kemenhub Raih PNBP Awards 2017 Kategori Kementerina Pengelola PNBP Terbaik
Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berhasil meraih penghargaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Awards 2017 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk kategori Kementerian/Lembaga Pengelola PNBP Terbaik Ketiga pada kelompok penerimaan diatas Rp1 triliun. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo.
“Terima kasih untuk PNBP Awards ini. Penghargaan ini suatu wujud nyata atas kinerja Kemenhub kepada negara. Penghargaan ini diberikan berdasarkan 3 kategori penilaian,” tutur Sugihardjo saat menerima PNBP Awards 2017 di Gedung Dhanapala Jakarta, Kamis (30/11).
Adapun penghargaan yang diberikan berdasarkan tiga kategori penilaian yaitu opini Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) tahun 2016, temuan BPK RI terkait PNBP, dan peningkatan realisasi PNBP.
Sugihardjo berharap, penghargaan yang diterima itu dapat memacu kinerja Kemenhub untuk terus bekerja lebih baik lagi kedepannya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan PNBP Award tidak hanya sekedar diberikan, tetapi juga dapat memahami peranan PNBP dalam penyelenggaran negara. Segala sesuatu yang diterima oleh alat negara yang bukan dalam bentuk pajak itu masuk dalam kategori PNBP.
“PNBP memiliki peran atas kepemilikan negara dan melayani masyarakat. Rakyat tahu hak dan kewajibannya, dan kita sebagai bagian dari penyelenggara negara wajib untuk memberi penjelasan terkait landasan hukum, jumlah pungutan dan bagaimana pelayanan yang akan diberikan melalui pungutan tersebut. Karena tujuan utamanya adalah kita bisa saling memahami dan menjalankan tugas dan fungsi secara baik,” terang Mulyani.
PNBP Awards merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada instansi dan perusahaan yang berkontribusi kepada negara melalui PNBP. Tahun ini merupakan tahun kedua diselenggarakannya acara tersebut.
Pada tahun ini, penghargaan diberikan dengan 4 kategori diantaranya, pertama, kategori Kementerian Lembaga pengelola PNBP terbaik dengan kelompok penerimaan diatas 1 triliun rupiah, kedua, kategori Kementerian Lembaga pengelola PNBP terbaik dengan kelompok penerimaan sampai dengan 1 triliun rupiah, ketiga, kategori bank dan pos persepsi yang berperan aktif dalam implementasi sistem informasi PNBP online, keempat, kategori wajib bayar dengan kontribusi PNBP terbesar dengan kelompok PNBP sumber daya alam, minyak dan gas bumi, kelompok PNBP non minyak dan gas bumidan kelompok pnbp bagian pemerintah atas laba BUMN.
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: