Connect with us

Aplikasi Chatting AIM Resmi Ditutup

IlustrasiIstimewa

New York – Beroperasi selama 20 tahun, layanan chatting AOL Instant Messaging (AIM) akhirnya resmi dihentikan. Hal ini dikonfirmasi setelah sebelumnya pada Oktober 2017, perusahaan telah mengumumkan bahwa penghentian layanan AIM efektif diberlakukan pada 15 Desember 2017.

Layanan pesan ini dulunya sangat populer di tahun 90-an. Namun seiring cepatnya pertumbuhan layanan chatting dari perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook, AIM lantas perlahan kehilangan popularitasnya.

Baik Yahoo Messenger maupun AIM kalah tenar. Sebagian besar penggunanya lantas beralih ke layanan chatting yang dikembangkan baik Google maupun Facebook. Hanya saja induk perusahaan AIM, Oath, tak memberikan alasan jelas mengapa mereka memutuskan untuk menghentikan layanan. Walau demikian, dugaan terkuat memang karena jumlah pengguna AIM terus menurun, sementara perusahaan butuh biaya tinggi untuk memelihara infrastruktur agar AIM tetap berjalan.

Ketika mengumumkan penghentian layanan AIM, perusahaan menyarankan pengguna untuk mem-backup data-data mereka. Ditambahkan juga keterangan jika tidak perusahaan akan menghapus seluruh data tersebut.

“Kami senang bekerja di AIM untuk menyenangkan Anda. AIM akan selalu memiliki tempat khusus di hati kita. Seiring upaya untuk terus maju, kami semua di AOL (sekarang bernama Oath) sangat antusias untuk membangun generasi berikutnya lewat produk yang akan mengubah hidup pengguna di seluruh dunia,” demikian bunyi pengumuman perusahaan, dikutip dari Softpedia, Minggu (17/12),

Sebelumnya, Oath VP of Communication Michael Albers, lewat postingan di Tumblr mengatakan, selama bertahun-tahun, AIM telah mengantarkan pengguna ke teknologi digital baru dan memicu perubahan budaya. “Namun cara komunikasi kita sudah berubah. Untuk itu kami memutuskan untuk menghentikan layanan AIM,” tulisnya.

Perlu diingat, layanan chatting AIM merupakan aplikasi pesan instan dan program komputer yang dibuat oleh AOL. Layanan ini sudah ada sejak Mei 1997 atau sekitar 20 tahun lalu dan sempat populer di Amerika pada akhir 1990-an hingga pertengahan tahun 2000-an.

Layanan chatting AIM menjadi salah satu layanan pesan paling populer di seluruh wilayah Amerika Serikat dan Amerika Utara. Kompetitornya saat masa jayanya adalah Yahoo Messenger dan MSN Messenger.

Lalu pada awal 2008, layanan AIM akhirnya bisa dinikmati di perangkat Windows Mobile dan memungkinkan semua perangkat untuk mengirimkan pesan instan melalui SMS. Sejak 2012, aplikasi AIM juga tersedia di Microsoft Windows, Windows Mobile, Classic Mac OS, dan Android, iOS, dan BlackBerry.

Namun sayang, popularitas aplikasi ini perlahan menurun tergerus oleh kehadiran jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Terlebih, Facebook juga memiliki layanan chatting. Hingga akhirnya perusahaan pemilik AIM, Oath Inc. mengumumkan penghentian layanan AIM per 15 Desember 2017.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya