Connect with us

Presiden Anugerahi Satyalancana ke 897 Orang yang Sudah Mendonor 100 Kali

Suasana pemberian penghargaan sebelum hujan turun. Saat hujan, seluruh peserta masuk ke Istana BogorIstimewa

Jakarta – Hari ini, Minggu (17/12), Presiden Joko Widodo memberikan anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada para pendonor darah sukarela yang sudah melakukannya 100 kali di Istana Bogor. Menurutnya, para pendonor ini pantas disebut sebagai pahlawan kemanusiaan karena sampai mendonorkan darahnya sampai 100 kali, yang artinya ia sudah melakukannya selama minimal 25 tahun.

“Pertama saya ingin ucapkan terima kasih kepada para pendonor darah yang telah secara sukarela menyumbangkan darahnya sampai lebih dari 100 kali,” kata Presiden dalam sambutan acara penganugerahan Tanda Kehormatana Satyalancana Kebaktian Sosial kepada para donor Darah sukarela 100 kali pada 2017, yang diselenggarakan di Ruang Garuda Istana Bogor.

“Ini sebuah jangka waktu yang sangat panjang, dan sudah menyumbangkan sedikitnya 30 liter darah, yang dapat diartikan Bapak dan Ibu masing-masing sudah menyelamatkan lebih dari 150 nyawa manusia. Tentu nyawa-nyawa manusia yang Bapak/Ibu sudah selamatkan jauh lebih penting daripada penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial ini,” kata Presiden.

Jokowi pun menaruh harapan pengabdian kemanusiaan para pendonor 100 kali ini menjadi sumber motivasi dan menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama, sebagai salah satu upaya aksi kemanusiaan. Selain itu, Presiden juga mengatakan ketersediaan kantong-kantong darah dan bantuan kemanusiaan menjadi makin penting di saat Indonesia kini sedang menghadapi bencana.

“Kita tahu bahwa Indonesia berada di lingkaran api Pasifik yang rawan bencana. Tapi bukan berarti kita kemudian pasrah, melainkan kita harus siap menghadapi segala kemungkinan. Harus semakin siap menyelamatkan sebanyak mungkin manusia dalam kondisi bencana. Di sini kita dipanggil untuk maju memenuhi panggilan kemanusiaan dan kerelaan untuk membantu dengan berbagai cara, seperti yang tekah dilakukan oleh pahlawan kemanusiaan pendonor darah,” ujar Presiden.

Tak lupa, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan terima kasih kepada setiap anggota PMI yang terus-menerus hadir di setiap wilayah yang membutuhkan, baik dalam kondisi bencana maupun saat ada rakyat Indonesia yang membutuhkan darah untuk diselamatkan nyawanya.

“Saya berharap nilai-nilai kemanusiaan yang telah ditunjukkan oleh PMI dan para pendonor darah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kepribadian setiap insan Indonesia. Kita membutuhkan kepribadian yang manusiawi yang mau turun tangan membantu sesama yang selalu peduli dengan orang lain,” imbuhnya.

“Teruskan keberhasilan program donor darah di Indonesia, terus ingatkan orang bahwa setetes darah mengandung kehidupan yang dapat menyelamatkan nyawa seorang manusia,” kata Jokowi.

Adapun Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial ini diberikan ke 897 orang pendonor yang sudah 100 kali menyumbangkan darahnya. Hadir dalam penyerahan penghargaan ini di antaranya Ibu Negara Iriana Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga merupakan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang didampingi istrinya, Mufidah Kalla, serta Wakil Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya