Connect with us

Bupati Azwar Anas Terima Leadership Award sebagai Kepala Daerah Berprestasi

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerima Leadership Award(foto : Istimewa)

Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerima anugerah Leadership Award di Jakarta, pada Senin (18/12/2017) malam yang langsung diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Leadership Award diberikan Kemendagri kepada kepala daerah berprestasi dengan tujuh indikator yang dinilai akademisi dan kalangan organisasi non-pemerintah (NGO).

Anas yang saat ini merupakan calon wakil gubernur Pilgub Jatim 2018 mengatakan, apresiasi dari Kemendagri itu dianggapnya sebagai pelecut sekaligus ‘modal’ untuk kampanye. “Ya kalau diibaratkan, ini jadi modal lah, jadi gizi untuk kampanye. Bukan modal dalam arti duit ya, tapi modal kinerja untuk meyakinkan publik, karena publik kan sudah dewasa, sudah semakin rasional bahwa mereka perlu kinerja yang sudah berjalan, bukan yang baru akan berjalan atau baru konsep saja,” tutur Anas pada Selasa (19/12/2017).

Lebih lanjut Anas mengutarakan bahwa berbagai apresiasi yang didapatkan Banyuwangi dari berbagai institusi kredibel, seperti Kemendagri, Kementerian Keuangan, dan bahkan Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), adalah buah dari inovasi yang berpadu dengan gotong royong. “Pak Mendagri Tjahjo Kumolo titip pesan untuk terus melakukan inovasi secara berkelanjutan yang berbasis pada gotong royong. Kunci pengembangan daerah memang cuma dua, mau dijlentrehkan dalam teori apapun, intinya cuma dua, yaitu inovasi dan gotong royong atau dalam zaman now disebut kolaborasi,” papar Anas.

“Jatim ke depan juga begitu, nafasnya inovasi dan kolaborasi,” tambah Anas.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo mengatakan tujuh indikator yang dinilai Kemendagri dalam Leadership Award adalah kapabilitas, akseptabilitas, kompatibilitas, kredibilitas, integritas, rekam jejak, dan inovasi. Menurut Suyanto akademisi yang terlibat antara lain dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Paramadina, dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Selain itu, dari Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD). “Tim penilai independen dalam tiga bulan terakhir melakukan kunjungan ke daerah untuk observasi lapangan. Bupati Anas menduduki peringkat pertama dari sejumlah indikator penilaian yang ditetapkan Kemendagri,” ujar.

Selain itu Syanto juga menjelaskan bahwa yang tidak kalah penting adalah hasil kinerja yang ditunjukkan lewat peningkatan kesejahteraan warga di mana Banyuwangi mampu meningkatkan pendapatan per kapita warga dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. “Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016, lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jatim sebesar 11,77 persen,” tandas Suyanto.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya