Connect with us

Calon Wakilnya Dievaluasi Golkar, Khofifah Tetap Mantap Pilh Emil Dardak

Khofifah - Emil Dardak yang akan berpasangan pada Pilgub Jatim 2018(tribunnews.com)

Jakarta – Beberapa hari lalu Partai Golkar melalui Ketua Harian Golkar Nurdin Halid menyatakan ada aspirasi dari DPD partainya di Jawa Timur berharap agar Emil Dardak dievaluasi sebagai wakil Khofifah Indar Parawansa dan digantikan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Namun Nurdin mengatakan keputusan akhir ada pada Khofifah. “Ketua Golkar Jatim mengusulkan wakil Ipong, tapi saya sampaikan tergantung Ibu Khofifah. Golkar tetap menyerahkan kepada Ibu Khofifah,” terang Nurdin, Jumat (22/12) lalu.

Khofifah sendiri menanggapinya dengan menyatakan permasalahan ini telah usai. Dia tetap mantap memilih Emil Dardak sebagai wakilnya di Pilgub Jatim. “Dinamika yang terjadi kita terus komunikasikan dan Insyaallah posisi terakhir tidak seperti itu. Jadi Insyaallah tetap firm. Iya (Emil Dardak),” ungkap Khofifah, Sabtu (23/12/2017).

Dengan tegas Khofifah menyatakan optimistisnya bahwa Golkar tetap mengusung Emil sebagai cawagubnya. “Insyaallah semuanya tetap sesuai dengan kesepakatan awal,” kata Mensos Kabinet Kerja Jokowi-JK ini.

Sementara iru dikesempatan berbeda Emil Dardak saat dimintai tanggapannya mengatakan aspirasi dari Golkar itu tak perlu direspon. “Ya tadi saya juga sudah ngobrol dengan temen-temen, pada intinya ini aspirasi macem-macem dan saya diminta tidak usah urusi itu,” ujar Emil usai menghadiri Sewindu haul Gus Dur di Jl Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2017).

Emil juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Khofifah mengenai hal ini. Selain itu, Emil juga telah berkonsultasi dengan para senior Golkar. “Arahan Bu Khofifah dan senior Golkar adalah teruskan sosialisasi dan konsolidasi di bawah. Jadi buat saya selama belum ada arahan yang lainnya, saya jalankan dulu saja sebaik-baiknya,” tuturnya.

Emil mengatakan hasil konsultasi dengan sejumlah tokoh senior Golkar, dirinya diminta untuk tidak terlalu menggubris aspirasi tersebut. “Karena apa menurut beliau-beliau yang berkomunikasi dengan saya seharusnya itu hanya aspirasi yang tidak harus direspon oleh saya dan kita kembalikan ke Ibu Khofifah,” jelas Emil.

Selain dengan senior Golkar, Emil mengungkapkan juga melakukan konsolidasi dengan Tim 17 yang sebelumnya bertugas untuk mencari pendamping Khofifah di Pilgub Jatim. “Suruh lanjut, ya sudah lah kita harus ikut. Karena pada awalnya kami ini menerima amanah jadi saya sampaikan juga amanah ini untuk mensukseskan Ibu Khofifah dan mendampingi beliau. Pada intinya kembali kepada yang memberikan arahan,” kata Emil.

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya