Connect with us

Kampung Damai Berdiri, Narasi Damai Siap Dibumikan

Warga Kampung Panggulan bersama Wahid Foundation Deklarasikan Kampung Damai di Kampung Panggulan, Depok, Minggu (24/12)(foto : Doc.WF)

Depok – Wahid Foundation bersama perempuan dan warga binaan Kota Depok sukses menyelenggarakan deklarasi Kampung Damai. Dengan berdirinya kampung damai ini, diharapkan dapat menjadi pilar penyebar narasi damai kepada masyarakat sekitar dan masyarakat yang lebih luas lagi, sehingga narasi yang diupayakan dapat meminimalisir hingga mencegah tersebarnya pahan radikalisme dan intoleran dapat tersebar luas di kalangan masyarakat Indonesia.

Koordinator Wahid Foundation wilayah Jawa Barat Edi Saedi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Lurah Pengasinan untuk dibuatkan Surat Keputusan (SK) yang akan mengakomodir Kampung Damai di kampung Panggulan

“Kami sudah bertemu dengan pak lurah untuk membahas SK kampung Panggulan sebagai kampung damai. Mereka sangat mendukung dan insya allah akan ada kerja sama konkret dengan kita,” kata Edi dalam sambutannya pada acara Deklarasi Kampung Damai, di Depok, Jawa Barat, Minggu (24/12).

Senada dengan Edi, Kepala Dusun Panggulan M Nali mengatakan, pihaknya bersama dengan Wahid Foundation juga sudah membicarakan banyak terkait dengan Kampung Damai tersebut. Terlebih lagi, lanjut dia, Lurah Pengasinan juga sudah merespon baik dan setuju didirikannya Kampung Damai di wilayahnya itu.

“Alhamdulilah sudah banyak membahas kampung damai, yang penting kampung damai ini meningkatkan ekonomi ibu-ibu dan saat ini banyak yang sudah mendapat manfaatnya. Dan Pak Lurah sangat merespon atau setuju pada acara WF yang dilaksanakan,” ungkap Nali.

Sebagai informasi, bahwa Kampung Damai yang baru saja dideklarasikan oleh warga binaan di kampung Panggulan RT 03/ RW 04, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat ini merupakan satu contoh proyek sosial yang digarap oleh Wahid Foundation sebagai upaya untuk menciptakan Kampung Damai di Indonesia.

Apalagi dengan dihadiri lebih dari 500 warga desa dari beragam latar belakang golongan itu merupakan wujud dari bagaimana Kampung Damai nanti bergerak. Persatuan dan kesatuan serta tenggang rasa dan saling menghargai antar sesama dapat terwujud dengan baik di kalangan masyarakat khususnya di Kampung yang dipilih untuk dijadikan Kampung Damai.

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya