Connect with us

Konsep Pendekatan Kawasan Mampu Meningkatkan Jumlah Wisatawan

Candi Ijo salah satu destinasi wisata favorit di Yogyakarta(Foto: pegipegi.com)

Yogyakarta – Tingginya minat wisatawan lokal maupun mancanegara setiap tahunnya yang berkunjung ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat mempengaruhi tingkat hunian seperti hotel yang juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Namun demikian hal tersebut perlu diimbangi dengan mudahnya transportasi maupun akomodasi menuju destinasi wisata sehingga dapat menambah lamanya kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Riyanta yang mengatakan konsep pendekatan kawasan wisata dengan akomodasi tempat tinggal pelancong mampu menambah lama tinggal wisatawan yang berwisata. “Pendekatan kawasan penting agar wisatawan bisa datang pagi, pulang saat magrib (petang),” kata Aris, Sabtu (06/01/2018).

Aris mencontohkan bahwa pendekatan kawasan itu bisa diterapkan untuk kawasan Taman Tebing Breksi dengan Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Ijo. Sedangkan wisatawan yang telah berkunjung ke kebun buah Mangunan, Imogiri, Bantul dapat sekaligus berkunjung ke hutan pinus, dan kebun agung. “Sehingga ini akan mempengaruhi lama tinggal wisatawan di DIY,” jelasnya.

Dari data yang ada, Aris mengatakan lama tinggal wisatawan nusantara atau domestik saat ini terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 lama tinggal wisatawan mancanegara rata-rata 2,01 hari dan wisatawan nusantara rata-rata 1,9 hari. “Kami berharap lama tinggal wisatawan bisa terus bertambah misalnya untuk wisatawan nusantara dari 1,9 hari menjadi 1,95 hari dan wisatawan mancanegara menjadi 2,1 hari,” ucap Aris.

Selain itu Aris mengatakan pihaknya meyakini jika secara faktual kunjungan wisata ke Yogyakarta dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Menurut dia, hal itu ditunjukkan dengan masih tingginya okupansi hotel, khususnya saat libur panjang. “Padahal jumlah hotel terus bertambah, tetapi okupansi seluruhnya selalu penuh saat libur panjang. Ini menunjukkan Yogyakarta semakin diminati,” ungkap Aris.

Aris mengungkapkan jika dibandingkan kunjungan wisatawan libur panjang akhir tahun 2016, dia memperkirakan jumlah kunjungan wisata akhir tahun 2017 di DIY mengalami tren kenaikan 15 hingga 12 persen. Tren kenaikan itu juga didukung dengan data faktual okupansi hotel di Yogyakarta yang rata-rata mencapai 100 persen selama libur panjang akhir tahun 2017.

Aris menyatakan rasa optimistisnya kunjungan wisata selama libur akhir tahun mampu mendorong pencapaian kunjungan wisata selama 2017 yang ditargetkan 380.000 wisatawan mancanegara dan 4,8 juta wisatawan domestik, kendati data kunjungan wisata secara agregad di lima kabupaten/kota belum terakumulasi sepenuhnya.

Yuch

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya