Sultan Hassanah Bolkiah Ajak Boikot Produk Hong Kong?
KLAIM
Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei membela ustad Abdul Somad yang ditolak masuk oleh otoritas Hong Kong dan mengajak untuk memboikot produk Hong Kong.
FAKTA
BOHONG. Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei tidak pernah mengeluarkan pernyataan pembelaan dan ajakan boikot.
SUMBER
Penolakan terhadap ustad Abdul Somad oleh otoritas Hong Kong telah dipelintir oleh penyebar hoaks untuk menghasut dan mendiskreditkan pemerintah. Lebih parah lagi, pembuat dan penyebar hoaks mencatut Sultan Brunei Darusalam Hassanal Bolkiah.
Sultan Brunei dicatut namanya untuk memboikot produk Hong Kong sudah menyebar melalui Facebook dan Twitter.
Nada nyinyir dan sindiran beragam tetapi memiliki judul dengan nada yang sama. Yakni, Sultan Hassanal Bolkiah membela Abdul Somad dan mengajak untuk memboikot produk Hong Kong.
“Pada wawancara dengan media setempat, Sultan Hassanal Bolkiah menyayangkan sikap Hong Kong dan juga pemerintah Indonesia yang terkesan menutup mata. Kalau Indonesia tidak bisa melindungi ulamanya sendiri, biar kami yang turun tangan. Akan kami boikot seluruh bisnis Hong Kong di Brunei,’’ tulis narasi dalam hoaks yang beredar.
Dalam hoaks tersebut Sultan Brunei Darussalam itu juga dibuat seolah-olah ‘mengipasi’ muslim Indonesia. Sebab, kepala negara sekaligus pemimpin agama di Brunei itu disebutkan telah menuding sebagian besar muslim Indonesia hanya label. Sebab, muslim di Indonesia tetap diam ketika para ulamanya jadi sasaran fitnah.
“Saya selalu memantau perkembangan dakwah Islam di Asia Tenggara. Banyak ulama-ulama mumpuni yang malah jadi sasaran fitnah. Kemarin Habib Rizieq Shihab, saat ini ustad Abdul Somad, besok siapa lagi,’’ tulis sebuah media di tanah air dengan mengutip nama situs islamadina.co.
Namun, berita yang ditelan mentah-mentah dipastikan hoaks. Sebab, situs islamadina.co yang dijadikan rujukan ternyata tidak ada.
Sultan Hassanah Bolkiah tidak memiliki akun media sosial secara resmi. Pernyataan Sultan Hassanah bolkiah biasanya di Departemen Informasi yang berada di bawah Kantor Perdana Menteri Brunei Darussalam dan ditayangkan di situs information.gov.bn. Selain situs kanal informasi lain yaitu radio dan televisi bisa diakses versi digitalnya di rtb.gov.bn
Menurut penjelasan halaman Facebook Indonesia Hoaxes bahwa blog berita radarpribumi.com tidak hanya sekali dua kali menyebarkan informasi sesat. Kali ini blog tersebut mencatut nama sultan Brunei didalam judulnya yang ternyata di dalam beritanya tidak terdapat hasil wawancara yang seharusnya ditetap akan di dalam jurnalistik. Selain itu foto yang digunakan mengambil saat sultan Hasanah Bolkiah mengadakan pesta pernikahan untuk salah satu Puteranya. Klaim “*infovalid” tidak menyertakan sumber informasi yang disebutkan sebagai info valid, tidak ada informasi sumber jelas yang bisa diverifikasi untuk memeriksa validitas informasi yang disampaikan. Tipikal hoax yang menggunakan teknik AtA (Appeal to Authority).
KR
BERITA
Benarkah Harga Telur di Malaysia Rp12.000 per Kilo?
Jakarta – Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim bahwa harga telur di Malaysia Rp12.000 per kil0 dan jauh lebih murah ketimbang di Indonesia. Benarkah demikian?
Hal tersebut diungkapkan oleh Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Ia menyebut, harga telur di Malaysia sekitar Rp12.000 per kilogram. Sementara, di Indonesia Rp25.000 per kilogram.
“Kayaan Malaysia tapi harga (telur) hanya Rp12 ribu per kilogram karena rantai pasokan cukup, rantai distribusinya sesuai,” ucap Mardani di Jakarta, Selasa (20/11).
Fakta.News mencoba menelusuri kebenaran harga telur tersebut. Dari portal resmi Jabatan Perkhitmatan Veterinar Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, bisa diketahui harga telur terkini.
Adapun, di Malaysia, telur terbagi 5 kelas kualitas. Dari jenis kualitas AA, A, B, C, D, hingga E. Penetapan harga telur di Malaysia berdasarkan per butir, tidak per kilogram seperti di Indonesia.
Nah, per 23 Oktober 2018, telur dengan kualitas AA di Malaysia dibanderol 39 sen ringgit per butir. Dengan perhitungan 1 kilogram telur sama dengan 16 butir dan kurs ringgit ke rupiah Rp3.500 per ringgit, didapatkan harga telur AA di Malaysia adalah Rp21.840. Sementara, untuk kelas paling buncit, per kilonya mencapai Rp17.920.
Di Indonesia sendiri, per Rabu (21/11), harga telur bervariasi tergantung daerahnya. Di DKI Jakarta, berdasarkan situs PJ Informasi Pangan Jakarta, harga telur per kilogram mencapai Rp22.906. Di Jawa Timur, berdasarkan situs Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok, harga telur mencapai Rp21.437 per kilo.
Sementara itu, di Jawa Barat, berdasarkan situs Portal Informasi Harga Pangan, harga telur di Jabar rata-rata Rp22.547 per kilo. Di Jawa Tengah, berdasarkan situs Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi, rerata harga telur sebesar Rp22.500 per kilo.
Baca Juga:
BERITA
Kebenaran Soal Adanya Foto Syur Grace Natalie Sudah Terungkap
Jakarta – Kabar kebenaran beredarnya foto syur Grace Natalie terungkap sudah. Sang pelaku penyebar foto editan tersebut, Topan Pratama Siregar, sudah menemui dan meminta maaf langsung pada yang bersangkutan.
Sebelumnya, ada kabar yang mengatakan tersebarnya foto syur Grace Natalie di media sosial. Kabar itu pun jelas mencoreng nama baik Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.
Namun kabar itu ternyata Hoaks
Topan Pratama Siregar, salah satu terlapor dalam kasus penyebaran foto hoaks tersebut pun sudah menemui Grace. Ia melayangkan surat permohonan maaf yang ditulis tangan yang disertai meterai dan tanda tangan Topan.
“Saya minta maaf telah sebarkan posting-an di media sosial konten syur Ketum PSI pada 14 November 2018. Bila saya ulangi perbuatan serupa, saya siap diproses hukum,” ucap Topan di kantor PSI Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (19/11).
Grace sempat bertanya asal-muasal Topan mem-posting foto tersebut di Facebook. Ia beralasan hanya asal share tanpa verifikasi lebih lanjut.
“Saya baca beranda di Facebook. Sambil bekerja bawa mobil (taksi online). Saya nggak baca dalam, langsung share saja tanpa baca isi berita,” kata Topan.
Baca Juga:
BERITA
Benarkah Ridwan Kamil Memberi Ulasan Film A Man Called Ahok ?
Bandung – Belakangan beredar sebuah tulisan di WhatsApp yang mengatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi ulasan film A Man Called Ahok. Ulasan film dari Ridwan Kamil tersebut diberikan usai ia menonton bersama keluarganya.
Dalam pesan berantai tersebut, di paragraf awal tertulis “Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat Bersama Istri dan Anak2nya Nonton Film “A Man Called Ahok”.
Informasi soal beredarnya pesan itu pun sampai pada Kang Emil, sapaannya. Ia langsung angkat bicara soal kabar tersebut.
Kabar itu ternyata HOAKS.
Melalui akun Instagramnya, Kang Emil mengungkapkan bahwa ia dan keluarga belum menonton film yang dibintangi oleh Daniel Mananta tersebut.
“Ini beredar di WA group dan ini adalah HOAKS. Dan biasanya jika kami menonton film, review-nya tidak akan kayak cerpen berlinang air mata begitu,” tulisnya di Instagram, Jumat (16/11).
“Anda kurang pintar Ferguso,” kata Ridwan merujuk kepada si pembuat hoaks.
Ridwan Kamil pun menyematkan tagar #HantamHoax di bagian akhir unggahannya.
Klarifikasi dari Gubernur Jabar ini, telah mendapat 86.400 like dan 4.000 komentar dari para warganet.