Connect with us

Pesan Surya Paloh ke Ganjar Pranowo untuk Jawa Tengah

Ganjar Pranowo saat menemui Surya Paloh di Kantor DPP NasDemNikolaus Tolen

Jakarta – Bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambangi kantor DPP Partai NasDem di Jakarta Pusat, Rabu (10/1) sore tadi. Kedatangannya bertujuan untuk menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Ganjar tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Gubernur Jawa Tengah yang kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 itu pun langsung disambut Surya Paloh dan beberapa petinggi partai.

“Dari Semarang, langsung ke sini,” jawab Ganjar singkat. Ia pun langsung menuju lantai lima ruang Ketua Umum NasDem.

Usai pertemuan, Ganjar mengaku bahwa dirinya dititipkan pesan untuk merawat masyarakat Jawa Tengah. Ia pun berjanji akan melaksanakan pembangunan.

“Pak Surya Paloh berpesan, ‘Ganjar, kamu tugasnya memimpin merawat masyarakat Jateng.’ Maka ini kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa ini bukan semata-mata hanya kumpul, tapi semata-mata kita ingin menang melaksanakan pembangunan yang dilakukan dan merawat Indonesia,” ujarnya menirukan ucapan Surya Paloh.

Sementara Sekjen NasDem Johnny G Plate mengatakan koalisinya dengan PDIP, Golkar, dan PPP di Jateng semakin solid. Pihaknya pun mengaku akan mengerahkan semua kemampuan untuk memenangkan Ganjar dan Gus Yasin.

“Kerja sama politik NasDem, PDIP, Golkar, dan PPP di Jateng solid dan sepakat menggunakan semua kewenangan kemampuan infrastruktur politik yang dimiliki, baik jaringan organisasi maupun persahabatan relawan, untuk secara sungguh-sungguh bekerja memenangkan paket Mas Ganjar dengan Gus Yasin di Jateng,” tegas Johnny.

Incar Suara Milenial

Dalam konferensi pers, Ganjar juga merasa optimistis bisa menggaet pemilih milenial pada Pilkada Jateng 2018. Menurutnya, dirinya dan Gus Yasin adalah pasangan cagub dan cawagub milenial.

“Kalau Ganjar lumayanlah followers-nya sejuta lebih dikit. Gus Yasin juga kiai milenial, easy going, meskipun ‘gus’ tapi enak. Masih bisa bercanda. Kata-katanya halus. Mau memasuki dunia digital media sosial,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pasangan calon bisa membuat kampanye apa saja dalam pilkada. Namun ia menekankan agar tidak ada kampanye hitam. “Kita boleh membuat kampanye apa pun. Tapi kalau boleh jangan black campaign. Kalau negatif boleh, akan kita positifkan,” kata Ganjar.

Seperti diketahui, pada Pilgub Jateng 2018 mendatang, pasangan cagub-cawagub Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen diusung oleh PDIP, PPP, Partai NasDem dan Partai Demokrat. Ganjar dan Yasin dipastikan akan melawan Sudirman Said dan Ida Fauziyah yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Amanat Nasional (PAN).

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya