Market Place Tingkatkan Pelaku UKM Tumbuh Sangat Signifikan
Jakarta – Pertumbuhan industri berbasis digital seperti market place di Indonesia yang tumbuh pesat diyakini Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga akan meningkatkan jumlah pelaku UKM yang sangat pesat.
Puspayoga memperkirakan jumlah UKM pelapak di market place Bukalapak bisa menembus angka 8 juta di tahun 2020 mendatang. Dia melihat dalam kurun waktu dua tahun terakhir, jumlah pelapak yang menggunakan jasa Bukalapak meningkat signifikan.
“Awal 2016, saya bertemu CEO Bukalapak, Ahmad Zaki, dia bilang jumlah UKM Bukalapak masih sekitar 400.000 pelapak. Dua bulan lalu, saya menghadiri gathering mereka jumlahnya sudah mencapai 2,2 juta UKM. Oleh karena itu, saya yakin pada 2020 mendatang Bukalapak mampu mencetak UKM sukses sebanyak 8 juta”, kata Puspayoga dalam keterangan persnya, Kamis (11/1).
Peningkatan jumlah pelaku usaha jual beli online itu, Puspayoga berharap Bukalapak apat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan pelaku UKM. Selain Bukalapak dia juga berharap agar market place lain seperti Tokopedia, Shopee dan lainnya juga turut serta memberikan kontribusi terhadap usaha pengembangan UKM nasional.
Puspayoga menyatakan kementeriannya terus menggulirkan skema pembiayaan berbunga murah bagi UKM. Selain itu program KITE (kemudahan impor tujuan ekspor) juga diyakini akan mampu mengembangkan UKM. Sebab pelaku UKM bisa mengimpor bahan baku bagi produknya dengan bea masuk nol persen.
“Kita memiliki program kredit usaha rakyat atau KUR yang bunga kreditnya sudah turun menjadi 9 persen dari 22 persen. Bahkan, tahun ini diturunkan lagi menjadi 7 persen. Selain KUR, ada juga kredit Ultra Mikro Indonesia (UMI) yang lebih murah lagi,” kaya Puspayoga.
Sementara itu, CEO Bukalapak Ahmad Zaki, mengatakan tujuan dari hadirnya Bukalapak agar UKM Indonesia bisa berkembang dan naik kelas. Menurutnya apabila UKM maju dan besar maka Indonesia pun bakal maju.
“Impactnya sangat luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Apalagi, UKM sudah mampu membuktikan diri sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia”, kata Zaki.
Zaki menjelaskan, di usia kedelapan ini Bukalapak dikunjungi sebanyak 35 juta orang perbulan. Artinya, 30 persen netizen di Indonesia berkunjung ke Bukalapak setiap bulannya. Saat ini tercatat ada 320 ribu transaksi setiap harinya di Bukalapak dengan rata-rata omzet per pelapak UKM pun meningkat dari hanya Rp15-20 juta pada 2016 menjadi Rp30-40 juta pada 2017.
“Dengan catatan seperti itu, tak usah heran bila UKM pun berbondong-bondong menjadi pelapak di Bukalapak untuk jualan secara online yang gratis, efektif, juga efisien,” pungkas Zaki.
J.Jams
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: