Connect with us

Selama Natal dan Tahun Baru, Masyarakat Sulawesi Banyak Minati BBM Berkualitas

Warga mengisi BBM Berkualitas(Foto: Dok.Pertamina)

Jakarta – Sepanjang masa satgas Natal dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII mencatat kenaikan konsumsi harian BBM berkualitas atau non subsidi di wilayah Sulawesi mencapai 25% atau 38,7 Kiloliter (KL)/hari untuk Pertamax. Sementara Pertalite naik 15% atau sebesar 620,6 KL/hari dibanding konsumsi harian normal.

“Selama masa Tahun Baru, di Sulawesi, peningkatan yang cukup signifikan terjadi untuk konsumsi BBM jenis Pertalite. Total konsumsi BBM dengan RON 90 ini selama periode  tahun baru tanggal 26-31 Desember 2017 lalu naik 37% atau sebesar 14.639 KL dibanding periode yang sama pada satgas tahun 2016. Sementara itu, konsumsi Premium turun 33% atau hanya sebesar 21.504 KL dibanding tahun sebelumnya,” jelas Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M Roby Hervindo melalui siaran pers yang diterima Fakta.news di Jakarta, Jumat (12/1).

Roby mengatakan, peningkatan konsumsi Pertalite secara khusus juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan. Total konsumsi BBM berkualitas berwarna hijau ini di Sulsel naik 66% atau sebesar 5.842 KL selama masa Tahun Baru dibanding tahun sebelumnya. Selain Pertalite, konsumsi rata-rata harian Dexlite juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 56% atau 56 KL/Hari pada masa libur Tahun Baru dibandingkan konsumsi harian normal.

Menurut pengakuan salah satu warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurlinda (24), bahwa dirinya mempercayakan BBM berkualitas dengan RON 92, Pertamax untuk bahan bakar kendaraan roda duanya.

“Selama liburan ini saya pakai Pertamax, karena dengan Pertamax kendaraan saya tarikannya lebih bagus, lebih kencang, dan lebih irit,” ujarnya di Makassar.

Sementara itu, hal yang sama juga terjadi di daerah Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di kota Manado. Bahwea selama masa Tahun Baru, konsumsi Pertalite naik 31% atau sebesar 1.192 KL dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah satu warga Manado Anwar Amir (28) mengaku hemat menggunakan Pertalite. “Walaupun hanya isi 1 liter saja, sudah sangat hemat dan irit kemana-mana,” ungkap Anwar di Manado.

Konsumsi LPG

Sementara itu, untuk total konsumsi elpiji non subsidi atau non PSO di Sulawesi selama masa satgas Natal & Tahun Baru naik 26,26% atau sebesar 1.856 Metrik Ton (MT) dibanding masa satgas tahun sebelumnya.

Lonjakan konsumsi elpiji non subsidi ini meningkat tajam khususnya di provinsi Sulawesi Utara, dimana konsumsi rata-rata harian pada masa tahun baru tangal 1- 8 Januari 2018 naik 482,73% atau sebesar 57 MT/Hari dibandingkan konsumsi normal harian. Sedangkan konsumsi harian elpiji subsidi 3 Kg (PSO) yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu hanya naik 0,27% atau 1.342 MT/Hari selama masa tahun baru dibanding konsumsi normal harian.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan masyarakat terhadap produk BBM dan LPG Pertamina. Pertamina akan terus senantiasa memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan kualitas pelayanan BBM dan LPG di masyarakat,” tutup Roby.

Nyong Syarief

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya