Real Madrid Tumbang Lagi di Kandang Sendiri
Madrid – Sang juara bertahan La Liga, Rieal Madrid kembali menelan kekalahan 0-1 atas tim tamu Villareal pada Jornada ke 19 La Liga, yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabue, Madrid, Sabtu (13/1).
Akibatnya, Los Blancos harus tertahan di posisi keempat klasemen semetara dengan raihan 32 poin atau tertinggal 16 poin dari rival abadinya Barcelona yang berada di peringkat pertama klasemen dengan raihan 48 poin. Sementara Villarreal sendiri naik ke peringkat kelima dengan jumlah 31 poin.
Dalam laga kandang ini, peluang demi peluang tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mega bintang Real Madrid, Cristano Ronaldo dan kawan-kawan.
Peluang berbahaya Madrid pertama lahir di menit ke-18 lewat tembakan roket yang dilepas Marcelo ke gawang Villarreal yang dijaga Sergio Asenjo. Namun tendangan tersebut masih bisa dihalau Asenjo. Empat menit berselang, giliran Cristiano Ronaldo yang membuat repot pertahanan belakang Villarreal, namun Ronaldo masih belum mampu menggetarkan jala Villarreal.
Di menit ke-29, Ronaldo kembali mendapat peluang emas berkat asupan umpan matang dari Luka Modric. Ronaldo pun berhadapa satu lawan satu dengan Asenjo, namun lagi-lagi peluang emas tersebut masih gagal dimaksimalkan setelah tembakannya melebar dari gawang Villarreal. Skor kacamata alias 0-0 masih tetap bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih Villarreal Javier Calleja menambah amunisi lini serang Villarreal. Dani Raba ditarik keluar digantikan dengan mantan pemain Madrid Denis Cherysev. Sang striker pun tak butuh waktu lama untuk mengancam gawang mantan klubnya itu melalui tembakan mendatar di menit 47. Sayang, tembakannya masih melebar dari gawang Navas.
Lima menit berselang, giliran Toni Kroos melepas tendangan voli ke gawang Villarreal. Namun, Asenjo kembali berhasil menyelamatkan gawangnya.
Penasaran karena belum membuahkan hasil, Zinedine Zidane akhirnya memutuskan untuk melakukan pergantian pemain. Gareth Bale dan Isco ditarik keluar dan digantikan dengan Lucas Vazquez dan Marco Asensio. Sementara di kubu tim tamu juga melakukan pergantian. Javi Calleja menarik Carlos Bacca untuk digantikan dengan Enes Unal.
Permainan pun semakin memanas, kedua tim saling berbalas serang. Namun, pada menit ke-87, Real Madrid malah kebobolan duluan. Melalui skema serangan balik yang diterapkan Javi Calleja, Denis Cherysev melepaskan umpan terukur ke Enes Unal, namun tembakan sang striker berhasil ditepis Keylor Navas. Apesnya, bola tepisan Navas justru jatuh tepat di kaki Pablo Fornals yang kemudian diselesaikan dengan cantik melalui tembakan chipnya. Skor akhirnya berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Kubu tuan rumah mencoba untuk menggenjot serangan mereka, namun hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tak berubah untuk kemenangan Villarreal.
Ini Susunan Pemain Kedua Tim:
Real Madrid: 1-Keylor Navas; 2-Dani Carvajal, 5-Raphael Varane, 6-Nacho Fernandez, 12-Marcelo; 10-Luka Modric, 14-Casemiro, 8-Toni Kroos; 22-Isco (17-Lucas Vazquez 70); 7-Cristiano Ronaldo, 11-Gareth Bale (20-Marco Asensio 70)
Pelatih: Zinedine Zidane
Villarreal: 1-Sergio Asenjo; 2-Mario Gaspar, 23-Daniele Bonera, 3-Alvaro Gonzalez, 11-Jaume Costa; 28-Dani Raba (7-Denis Cheryshev 46), 14-Manu Trigueros, 16-Rodri Hernandez, 10-Samu Castillejo (22-Antonio Rukavina 83); 8-Pablo Fornals; 9-Carlos Bacca (15-Enes Unal 76)
Pelatih: Javi Calleja
Wasit: Alberto Undiano Mallenco
Nyong Syarief
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: