Setelah Batal Konser, Paramore Berjanji Akan Kembali Agustus
Jakarta – Beberapa jam sebelum digelarnya konser Paramore di ICE BSD (16/2/2018), penggemar dikagetkan oleh Hayley William, sang vokalis mengumumkan batalnya konser di Jakarta dan Manila karena kondisi kesehatannya. Namun, Hayley Williams sang vokalis tetap berjanji akan kembali untuk Indonesia Agustus mendatang.
Paramore memang bukan hanya membatalkan konsernya di Indonesia. Manila, Filipina yang seharusnya kebagian menyaksikan penampilan mereka pada Minggu (18/2) mendatang juga urung menonton aksi Paramore. Kata Hayley lewat unggahan di akun Facebook-nya, konser itu batal karena sakit tenggorokan yang dideritanya.
“Saya telah berusaha menyembuhkan sakit tenggorokan dan infeksi saluran pernapasan selama dua hari terakhir… Sayangnya, tenggorokan saya belum membaik dan gejala bertambah parah,” begitu Hayley menjelaskan. Ia kemudian berkonsultasi dengan dokter di Jakarta.
“Setelah mendapat diagnosa resmi dari dokter di Jakarta, tim kami memutuskan untuk menunda acara malam ini di Jakarta dan juga pertunjukan berikutnya di Manila sampai akhir tahun ini,” imbuhnya.
Hayley meminta maaf atas pembatalan yang terjadi dalam beberapa jam sebelum konser di Jakarta. Ia mengunggah pernyataan pembatalannya satu jam lalu, padahal konser sudah akan dimulai pukul tujuh malam nanti. Ia sendiri juga mengaku kecewa.
“Kami akan kembali ke Manila pada 23 Agustus dan berusaha keras bersama promotor untuk mengamankan tanggal kembali ke Indonesia,” tulis Hayley.
Ia juga mengimbau pada penggemar yang sudah memegang tiket untuk tetap menyimpannya, alih-alih menukarnya kembali.
“Kami akan terus berhubungan dengan promotor tentang situasi ini dan akan mengontak Anda,” demikian pengumuman BookMyShow yang disebarkan kepada penggemar yang sudah membeli tiket.
“Kami sudah menunggu-nunggu untuk kembali ke Indonesia sejak kunjungan kami pertama kali pada 2011. Kami akan kembali untuk Anda, tunggu lah sampai Agustus,” ia memastikan.
Sementara itu, prosedur pengembalian uang tiket sendiri belum dijelaskan mendetail. Promotor MCM Live dan pihak penjual tiket seperti BookMyShow sudah memastikan tiket penggemar bisa dikembalikan penuh. Namun, mereka juga tidak menutup kemungkinan bagi penggemar-penggemar yang bersedia menunggu hingga Agustus nanti. Namun sayangnya, tanggal tersebut belum bisa dipastikan.
DV
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: