Connect with us

Rekomendasi Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi

Petani sedang menyebar pupuk(Foto: Dok Balitbang Pertanian Kementan)

Kondisi lahan pertanian di pulau Jawa cukup memprihatinkan, kandungan bahan organik di dalam tanah rata-rata sudah dibawah 2 %. Kondisi tanah kritis tersebut banyak disebabkan adanya faktor iklim yaitu curah hujan dan suhu, selain itu pola tanam petani penanaman secara intensif tanpa penambahan bahan organik dan penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang terlalu berlebihan. Hal tersebut menyebabkan produktivitas tanaman semakin menurun dan biaya produksi semakin meningkat. Selain itu, salah satu faktor penyebab permasalahan kesuburan tanah adalah adanya pengikatan P dan K yang tinggi di dalam tanah yang disebabkan pH tanah rendah (masam).

Penambahan bahan organik mutlak harus dilakukan yaitu dengan memberikan pupuk organik secara bertahap pada setiap penanaman. Penambahan pupuk organik tersebut secara bertahap akan memperbaiki sifat-sifat tanah (fisika, kimia dan biologi tanah). Peran mikroba yang bermanfaat bagi tanaman yaitu pengikat unsur nitrogen (N) dan pelarut unsur fosfat ( P) dan kalium (K) juga dapat menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki sifat biologi tanah. Pola penanaman dan pemupukan yang tepat terutama penggunaan pupuk kimia yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan hara oleh tanaman.

Ada pun rekomendasi teknologi pemupukan berimbang :

Pupuk bio-organik organik Excow adalah pupuk organik yang mengandung bahan utamanya kompos kotoran hewan dan kapur pertanian yang berfungsi memperbaiki sifat-sifat tanah secara bertahap serta adanya penambahan bahan pengkaya berupa humic acid, mikronutrien dan mikroba secara langsung dapat efektif bagi pertumbuhan tanaman. Aplikasi pupuk bio-organik Excow diaplikasikan pada saat pengolahan lahan setiap musim tanam. Dengan menggunakan pupuk hayati Bion Up yang mengandung mikroba, sangat bermanfaat bagi tanaman yang berfungsi mengikat nitrogen dan pelarut P dan K, serta menghasilkan fitohormon yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Selain diaplikasikan pada saat pengolahan lahan, Bion Up juga digunakan pada saat perendaman benih padi sehingga meningkatkan pertumbuhan akar tanaman pada saat persemaian benih.

Pola pemupukan berimbang yang menggunakan pupuk kimia akan disesuaikan dengan kandungan tanah dan kebutuhan hara tanaman, NPK  30-6-8 adalah produk pupuk NPK yang dapat digunakan untuk tanaman padi dan tanaman hortikultura terutama tanaman sayur (daun). Beberapa keunggulan produk ini antara lain praktis dalam aplikasinya (tanpa mencampur lagi), dosis disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, mengandung humic acid yang berfungsi meningkatkan penyerapan hara oleh tanaman di dalam tanah dan bahan organik lainnya yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Rekomendasi dosis produk pupuk untuk tanaman padi :

No Produk Dosis Aplikasi
1 Bio – Organik Excow 500 kg/ha Pada saat pengolahan lahan
2 Bion Up 5 liter /ha 1 liter untuk persemaian (perendaman benih dan penyemprotan lahan persemaian) dan 4 liter sebelum tanam
3 NPK 30-6-8 400 kg/ha Diaplikasikan pada 7-10 hari setelah tanam sebanyak 250 kg dan pada 35 hari setelah tanam sebanyak 150 kg

Kombinasi beberapa produk tersebut diharapkan memiliki fungsi yang saling melengkapi sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan mengembalikan kembali kesuburan tanah.

Majulah pertanian Indonesia.

Penulis: Hoky Prasepta  (Staf Riset PT Pupuk Kujang dan Ahli Agronomi)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Kendati Rupiah Menguat, Pemerintah dan BI Harus Tetap Antisipatif

Oleh

Fakta News
Pemerintah dan BI
Rupiah menguat perkasa(Ilustrasi)

Kendati nilai tukar rupiah menguat sejak awal pekan ketiga November 2018, pemerintah dan BI (Bank Indonesia) harus tetap antisipatif. Nilai tukar valuta masih akan fluktuatif, karena pasar uang terus dibayang-bayangi oleh rencana bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR), hingga tahun 2019 mendatang.

Akhir pekan kedua November 2018, rupiah digambarkan sebagai valuta paling perkasa di Asia karena mengalami penguatan sampai 70 poin, atau 0,48% terhadap dolar AS. Pada Jumat (16/11), nilai tukar rupiah sudah memasuki level Rp 14.595 dan Rp 14.665.

Proses penguatan nilai tukar rupiah saat ini tentu tak bisa dilepaskan dari langkah BI menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%, belum lama ini. Namun, proses penguatan rupiah saat ini diasumsikan temporer.

Rupiah – dolar AS, pada dasarnya belum menemukan keseimbangan baru. Terutama karena Fed masih akan menaikkan bunga acuan ke level 3,25 persen hingga 2019, dari posisi dua persen saat ini.

Baca Selengkapnya

BERITA

Mencaci Maki Sekulerisme Tanpa Memahami Maknanya

Oleh

Fakta News

Sudah terjadi berlangsung lama kesalahan dalam pemahaman tentang apa makna sekulerisme. Namun sebagian justru memelesetkan pengertian sekuler dan menjelaskan pada orang yang nggak mengerti. Sekulerisme seolah-olah ingin membuat orang Islam tidak berpolitik. Hal ini tidaklah benar.

Sekulerisme itu adalah konsep yang memisahkan agama dengan kekuasaan politik atau negara, khususnya pada negara bangsa (nation state). Kalau di negara teokrasi mungkin agama dan politik kekuasaan negara bisa saja disatukan. Sayang negara agama yang murni di dunia itu tidak ada.

Islam pada waktu Nabi hidup dan kekhalifahan paska wafatnya Nabi mungkin bisa disebut “negara agama atau negara Islam”. Namun setelah itu “Eksperimen Kekuasaan di Madinah” dianggap gagal. Di Turki dicoba lagi dan juga gagal.

Negara Arab Saudi sendiri mengambil bentuk negaranya sebagai kerajaan dan bukan negara Islam, karena yang disebut dalam Quran adalah kerajaan. Pengertian khilafah berdasar Quran itu dimensi dan skalanya individual bukan dalam skala negara. Dan tatkala Nabi menjalankan eksperimen struktur kenegaraan di Madinah, luas Madinah sebenarnya hanya sebesar 2 kali Kecamatan Mampang.

Sekularisme tersebut dalam sub pemahamannya sering diartikan, yakni berarti pemisahan ambisi berkuasa/berpolitik (dalam kontek kekuasaan negara) dengan kewajiban orang dalam beragama. Nah kalau, dalam kontek negara, orang ingin agama dan kekuasaan disatukan itu tidak bisa dikatakan sekuler atau tidak sekuler. Tetapi penyatuan agama dengan politik (kenegaraan) demikian disebut totaliterianisme agama. Inilah yang dianut HTI, karena itu mereka juga anti demokrasi!

Baca Selengkapnya

BERITA

Gus Yaqut: Dosakah Membakar Bendera HTI?

Oleh

Fakta News
Gus Yaqut: Dosakah Membakar Bendera HTI ?
Gus Yaqut(Foto: Istimewa)

Berikut tulisan Ayik Heriansyah yang diberi judul Gus Yaqut: Dosakah Membakar Bendera HTI. Tulisan Ayik ini mencoba menafsirkan perspektif Gus Yaqut terkait video yang beredar di media sosial.

Seperti diberitakan, GP Ansor, induk dari Banser, angkat bicara soal itu. Ia menyatakan pembakaran sebenarnya dilakukan pada bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sekaligus untuk menjaga kalimat tauhid.

Baca Juga:

Gus Yaqut alias Yaqut Cholil Qoumas selaku Ketua Umum PP GP Ansor menyampaikan persepktifnya terkait kejadian ini. Ia bilang anggotanya melihat bendera tersebut sebagai simbol bendera HTI, ormas yang sudah dibubarkan pemerintah.

Gus Yaqut: Dosakah Membakar Bendera HTI ?

Bendera hitam putih yang kerap dibawa aktivis HTI merupakan simbol gerakan pemberontakan (bughat) terhadap daulah Islamiyah (NKRI). Itulah bendera Khilafah ala HTI yang terinspirasi oleh hadits-hadits Nabi Saw tentang liwa rayah. Liwa rayah merupakan bendera simbol kenegaraan kaum muslimin pada hubungan internasional saat itu. Di Indonesia umat Islam sepakat menggunakan bendera Merah Putih sebagai simbol kenegaraan mereka. Itulah liwa rayah kaum muslimin di Indonesia. Bendera pemersatu umat dari Sabang sampai Merauke.

Sebagai muslim/muslimah yang memiliki KTP, SIM dan Buku Nikah NKRI, makan minum, menggunakan mata uang Indonesia fasilitas jalan, bandara, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, dsb udah seharusnya aktivis HTI mengusung bendera Merah Putih. Liwa rayah kita semua. Toh Nabi Saw sendiri tidak memerintahkan umatnya menggunakan liwa rayah hitam putih yang bertuliskan dua kalimat syahadat. Bukankah semua hadits tentang liwa rayah hanya bersifat khabariyah informatif tanpa ada qarinah (indikasi) wajib menggunakannya. Sesungguhnya Nabi Saw sudah tau, perihal bendera negara diserahkan kepada sepenuhnya kesepakatan umatnya.

Aksi pamer bendera HTI di wilayah NKRI menimbulkan kegaduhan, fitnah dan memecah belah umat Islam. Bukan hanya NU, Ansor dan Banser, ormas Islam lainnya pembentuk NKRI risih dengan bendera HTI. Sudah pasti tujuan HTI mendirikan Khilafah Tahririyah termasuk bughat. Setiap kegiatan dan atribut yang mengarah kepada bughat dihukumi haram. Sesuai kaidah ushul fiqih yang juga diadopsi HTI yang berbunyi: al-washilatu ila harami muharramah aw haramun.

Langkah-langkah Banser menindak peragaan bendera HTI tidak lain dan tidak bukan demi menjaga persatuan dan kesatuan umat, bangsa dan negara. Yang demikian itu sesuai dengan maqashidusy syariah yakni hifdzul umat, mujtama wa daulah. Inilah esensi dari penerapan syariah.

*Utsman Membakar al-Qur’an*
Pada saat terjadi perang irminiyah  dan perang adzrabiijaan, Hudzaifah Ibnul Yaman yang saat itu ikut dalam dua perang tersebut melihat perbedaan yang sangat banyak pada wajah qiraah beberapa sahabat. Sebagiannya bercampur dengan bacaan yanag salah. Melihat kondisi para sahabat yang beselisih, maka ia melaporkannya kedapa Utsman radhiyallahu ‘anhu. Mendengar kondisi yang seperti itu, Utsman radhiyalahu ‘anhu lalu mengumpulkan manusia untuk membaca dengan qiraah yang tsabit dalam satu huruf (yang sesuai dengan kodifikasi Utsman). (lihat mabaahits fi ‘ulumil Qur’an karya Manna’ al Qaththan: 128-129. Cetakan masnyuratul ashr al hadits).

Setelah Utsman radhiyallahu ‘anhu memerintahkan kepada sahabat untuk menulis ulang al Qur’an, beliau kemudian mengirimkan al Qur’an tersebut ke seluruh penjuru negri dan  memerintahkan kepada manusia untuk membakar al Qur’an yang tidak sesuai dengan kodifikasi beliau. (lihat Shahih Bukhari, kitab Fadhailul Qur’an bab jam’ul Qur’an, al Maktabah Syamilah)

Baca Selengkapnya