BEKRAF Dukung LINE Creativate 2017
Jakarta – Tak terasa hampir tiga tahun sudah Line Creativate diadakan. Tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ajang kreatif dari Line yang terbesar di Asia Tenggara kali ini mengusung tema: Indonesia Unjuk Kreatif.
Sebelumnya kompetisi digital kreatif ini telah sukses menarik 15 ribu insan kreatif se-Asia Tenggara. Semua saling unjuk kebolehan dengan menampilkan gagasan-gagasan mutakhir di semua lini smart portal milik LINE, seperti LINE WEBTOON, LINE Creator’s Market, LINE Chatbot, juga industri kreatif di Indonesia lainnya. Pada tahun ini pun–yang kembali didukung penuh oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)–diharapkan bisa lebih banyak lagi menarik insan-insan kreatif nasional.
Managing Director LINE Indonesia, Ongki Kurniawan, mengatakan bahwa hadirnya LINE Creative bertujuan menjadi pesta kreatif milik rakyat. Ajang ini sekaligus menjadi sarana untuk mendukung talenta lokal agar terus berekspansi, inovasi, dan memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di Indonesia. Terlebih saat ini, LINE telah mewadahi lebih dari dua juta pelaku kreatif melalui ragam platform milik LINE. Angka itu pun meningkat 58% dari tahun sebelumnya.
“Untuk itu, kami ingin terus memberikan kesempatan dan apresiasi bagi para kreator lokal lewat LINE Creativate 2017 dan membuka peluang bagi para kreator lokal Indonesia untuk membawa karyanya ke tingkat selanjutnya,” papar Ongki.
LINE Creative sudah berhasil mewadahi para pelaku kreatif dan menjawab tantangan ekonomi yang dekat dengan masyarakat melalui pemanfaatan digital dalam bentuk kompetisi. Atas dasar itulah LINE Creativate 2017 kembali menghadirkan kompetisi LINE WEBTOON (komik digital), LINE Sticker (ilustrasi), dan untuk pertama kalinya di ajang LINE Creativate menghadirkan kompetisi LINE Chatbot.
LINE Creative tahun ini sudah dibuka mulai 2 Agustus dan akan berakhir sampai 8 Oktober 2017. Hadiah total yang diberikan mencapai Rp350.000.000 (350 juta). Selain itu, juaranya juga mendapatkan kesempatan untuk mempublikasikan karya mereka di bawah naungan LINE. Sedangkan untuk acara utamanya sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 27 sampai 29 Oktober 2017. Karya yang paling kreatif nanti akan ditunjukkan kepada publik lokal maupun internasional, dengan tujuan memberikan peluang bagi insan berbakat yang bergelut di bidang kreatif.
Sementara Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik memastikan bahwa tahun ini Bekraf bersama Line juga akan melakukan rangkaian roadshow ke tujuh kota di Indonesia (Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, Banjarmasin, dan Denpasar) yang akan dimulai pada 19 Agustus mendatang. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya Bekraf untuk turut berpartisipasi mencari kreator lokal di seluruh Indonesia, serta mengembangkan konten-konten yang relevan secara lokal dan berguna dalam ekosistem ekonomi kreatif.
“Tahun ini, BEKRAF kembali memberikan dukungan penuh kepada LINE untuk mengajak talenta-talenta lokal berkarya di LINE Creativate 2017. Kami berharap para pemuda Indonesia dapat menyalurkan potensi dengan berkreasi dan jadi bagian revolusi para pelaku kreatif Indonesia,” tutur Ricky Pesik.
Kompetisi #UnjukKreasiLokalmu
Di sini, Anda bisa menunjukkan sesuatu yang “Indonesia Banget”, yang telah menjadi semacam budaya dan kearifan lokal Indonesia. Contohnya seperti kuliner, kebudayaan, produk lokal, seni grafis, sampai tari-tarian, bisa Anda ceritakan ke dalam post foto atau video di Instagram menggunakan tagar #UnjukKreasiLokalmu
Kompetisi LINE Sticker
Konsep LINE Sticker kali ini adalah “Muatan Lokal.” Tentunya setiap sticker yang dibuat harus menonjolkan tentang ragam kebudayaan masyarakat Indonesia dan juga semua yang berkaitan dengan konten lokal.
Kompetisi LINE WEBTOON
Kompetisi ini mengajak para komikus kreatif untuk membuat komik menarik bertemakan “Hari Berarti.” Dalam tema ini, cerita yang harus diangkat adalah tentang kejadian penting di hari tersebut, dan menjadi poin utama dari keseluruhan cerita.
Kompetisi LINE Chatbot
Kompetisi untuk pengembang Chatbot di LINE dengan menggunakan Messaging API. Kategori yang dilombakan ada dua, yaitu Game dan Utilitas. Mengangkat tema “Indonesia Banget,” tentunya pemenang dari Chatbot ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah secara nasional dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia.
W. Novianto
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: