Connect with us

PSSI Umumkan 24 Pemain Timnas U-23 Indonesia di Anniversary Cup 2018

Jakarta – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan 24 pemain Timnas U-23 Indonesia yang akan bertanding di Anniversary Cup 2018 yang akan dilaksanakan pada 27 April hingga 3 Mei 2018.

Kedua-puluh-empat pemain yang akan dibawa Luis Milla, pelatih timnas, ini sebagian besar merupakan pemain yang pernah mengikuti pemusatan latihan selama tiga bulan awal tahun ini. Selain itu, pelatih asal Spanyol ini juga memanggil tiga pemain senior, yakni Andritany Ardhiyasa, Lerby Eliandry, dan Ilija Spasojevic.

Dari tiga pemain itu, Lerby merupakan muka baru yang dipanggil oleh Milla. Pelatih berusia 52 tahun ini juga mempromosikan bek kiri PSMS Medan, Firza Andika. Sebelumnya, Firza merupakan pemain timnas U-19.

Baca Juga: Ini Hasil Kongres Tahunan PSSI 2018

Menurut Milla, Anniversary Cup ini akan menjadi ajang uji coba timnas U-23 sebelum berlaga di Asian Games.

“Ini turnamen bagus buat kami, apalagi diikuti Uzbekistan, Bahrain, dan Korea Utara yang kita tahu mereka adalah tim kuat di Asia,” ujar Milla, seperti dilansir situs resmi PSSI.

Milla menambahkan, ajang tersebut juga digunakan sebagai ajang belajar bagi anak asuhannya. Jadi, evaluasi yang bakal dilakukan oleh Milla bukan soal menang atau kalah, melainkan sampai di mana perkembangan level permainan timnas. Meski demikian, Milla tetap menjanjikan bahwa timnas akan bermain maksimal.

Timnas U-23 akan memulai kiprah di Anniversary Cup 2018 menghadapi Bahrain di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (27/4/2018). Setelah itu, Andritany dan kawan-kawan akan bersua Korea Utara (30 April) dan Uzbekistan (3 Mei).

Anniversary Cup 2018

Anniversary Cup sendiri adalah kompetisi uji coba yang diselenggarakan oleh PSSI untuk merayakan ulang tahun ke-88 PSSI. Selain itu, kompetisi ini akan digunakan oleh timnas U-23 sebagai pemanasan menjelang Asian Games.

Uzbekistan menjadi tim terakhir yang dipastikan ikut serta dalam turnamen yang digelar untuk memperingati ultah ke-88 PSSI. Ajang ini digelar pada 27 April-3 Mei.

Anniversary Cup 2018 secara keseluruhan melibatkan empat tim. Selain Indonesia dan Uzbekistan, ada pula Bahrain dan Korea Utara.

Daftar 24 Pemain Timnas Indonesia untuk PSSI Anniversary Cup 2018

Kiper

1. Andritany Ardhiyasa, Persija
2. Satria Tama, Madura United
3. Awan Setho Raharjo, Bhayangkara FC

Belakang

4. Hansamu Yama Pranata, Barito Putera
5. Andy Setyo, PS Tira
6. Bagas Adi, Arema FC
7. Ricky Fajrin, Bali United
8. I Putu Gede, Bhayangkara FC
9. Gavin Kwan Adsit, Barito Putera
10. M Rezaldi Hehanusa, Persija
11. Firza Andika, PSMS Medan

Tengah

12. Evan Dimas, Selangor FA
13. Zulfiandi, Sriwijaya FC
14. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC
15. Hanif Sjahbandi, Arema FC
16. Saddil Ramdani, Persela
17. Septian David, Mitra Kukar
18. Egy Maulana, Lechia Gdansk
19. Osvaldo Haay, Persebaya
20. Irfan Jaya, Persebaya
21. Febri Hariyadi, Persib

Depan

22. Ilham Udin, Selangor FC
23. Lerby Eliandry, Borneo FC
24. Ilija Spasojevic, Bali United

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya