Connect with us

Meningkatkan Keamanan Kilang lewat 3D Process Safety Information

3d process

Jakarta – Perkembangan teknologi digital ikut pula membantu operasional perusahaan migas. Bukan hanya soal meningkatkan efisiensi dan produktivitas, teknologi digital juga ikut meningkatkan keamanan operasional perusahaan migas. Pertamina bakal menerapkan standar keamanan baru di tiap kilang minyaknya, yakni Refinery 3D Process Safety Information.

Dalam acara Pertamina Digital Expo 2018 yang diadakan 25-27 April ini, teknologi Refinery 3D Process Safety Information ikut pula dipamerkan. Teknologi ini bisa meningkatkan keamanan kilang minyak Pertamina.

Lalu, seperti apa teknologi tersebut? Nah, sebagai perusahaan migas, operasional Pertamina di kilang minyaknya ini tentu saja punya risiko besar, seperti kebakaran. Oleh karena itu, aspek keselamatan menjadi hal terpenting dalam operasional BUMN migas ini.

Baca Juga: Canangkan Transformasi Digital, Pertamina Gencarkan Pemanfaatan Teknologi

Kilang minyak Pertamina sendiri sudah menerapkan standar keamanan API RP 750. Elemen-elemen di dalam standar keamanan ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Salah satu elemen tersebut adalah process safety information.

Nah, teknologi Refinery 3D Process ini menampilkan segala informasi yang ada di kilang minyak. Refinery 3D Process ini merupakan kembaran digital kilang minyak. Skala perbandingan desain digital dan kilang minyaknya adalah 1:1. Artinya, semua ukuran, baik bentuk maupun ukuran jarak, panjang, tinggi, dan lebar, yang ada di kembaran digital dan riil di lapangan sama.

3D Process Safety Information 

Sistem informasi ini ditampilkan dalam layar sentuh dengan gambar 3D dan didesain sangat interaktif. Pengguna bisa menggeser, mengubah sudut pandang, bahkan bisa berjalan di dalamnya lewat mode street view ala Google Map.

Dalam panel ini, semua informasi yang ada di model 3D lengkap tersedia. Dari izin kerja hingga detail informasi benda-benda yang ada di sana, misalnya pipa, tabung, dll. Bisa dikatakan, Refinery 3D Process ini ibarat perpustakaan digital yang memuat semua info di semua kilang minyaknya.

Teknologi ini bisa meningkatkan pengambilan keputusan soal keamanan dan keselamatan. Juga, ketika tim hendak ke lapangan, sudah bisa mempersiapkan diri. Sebelumnya, semua informasi tentang kilang minyak ini tersebar dan akan memperlama eksekusi soal keamanan.

Refinery 3D Process ini pun mempermudah stakeholder dalam mengamati kilang minyak secara real time. Artinya, dengan adanya sistem ini, semua informasi dan orang yang sedang bekerja di sana bisa terpantau. Bila terjadi situasi tidak menyenangkan, stakeholder bisa dengan cepat mengambil keputusan.

Rencananya, pada tahun depan, seluruh kilang milik Pertamina bisa dipasang teknologi seperti itu. Nah, dalam pengerjaan Refinery 3D Process ini, Pertamina menggandeng Aveva techlonogi sebagai mitranya. Aveva ini merupakan perusahaan teknologi Inggris yang fokus pada pertambangan dan maritim.

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya