Johann Zarco Resmi Bergabung KTM Musim Depan
Jerez – Teka-teki masa depan Johann Zarco sudah terjawab. Sempat diisukan bergabung beberapa tim pabrikan besar, Zarco akhirnya resmi memilih KTM sebagai tim barunya musim depan hingga musim 2020.
Pengumuman ini sendiri dilakukan oleh Zarco sebelum jumpa pers seri keempat di Jerez, Kamis, 3 Mei. Dengan bergabungnya pebalap Prancis ini, Bradley Smith harus mencari kursi baru musim depan. Ini lantaran, rekan setimnya, Pol Espargaro sudah pasti pula membalap untuk KTM.
Kepastian ini sekaligus menjawab rumor ketertarikan KTM terhadap Zarco yang beredar sejak November tahun lalu. Zarco akan memperkuat Red Bull KTM Factory Racing selama dua musim, 2019 dan 2020.
Ambisi Johann Zarco Bersama KTM
Zarco saat jumpa pers menjelang seri ke-4 di Jerez, Spanyol, menjelaskan alasannya bergabung KTM ketimbang Honda atau tim pabrikan lainnya. Menurutnya, cara KTM menginginkannya dan ambisi sebagai pebalap Eropa yang bisa menang dengan pabrikan Eropa menjadi alasan penting keputusannya itu.
“Tentu saja bergabung dengan Honda merupakan impian bagi pebalap. Namun, cara KTM menginginkan saya dan juga tantangan bisa menang bersama pabrikan Eropa memberikan motivasi lebih bagiku,” ujar Zarco di jumpa pers.
Sebelum memutuskan, Zarco berdiskusi terus dengan Laurent Fellon, pelatih sekaligus manajernya. Menurut sang manajer, KTM punya prospek bagus ke depan. Ia pun percaya dan menerima tantangan musim depan.
Baca Juga: Kemenangan Sempurna Marc Marquez di Austin
Banyak spekulasi menyatakan bahwa bila Zarco bergabung dengan Honda, ia akan menjadi pebalap kedua. Ini lantaran Honda akan menomorsatukan Marc Marquez dan tentu saja pengembangan motor disesuaikan dengan gaya Marc Marquez.
Menurut Zarco, bila ia satu tim dengan Marquez, ia harus lebih cepat dan kuat darinya bila ingin memenangkan lomba.
“Jadi, aku harus meningkatkan gaya balap saya tentu saja. Lalu kami (Zarco dan pelatihnya) berpikir, jika aku bisa mencapai level gaya balap tinggi, itu berarti juga aku bisa cepat dengan KTM. Kami percaya dan itu kenapa kami mau tantangan ini,” ujarnya lagi.
Pebalap Prancis ini merupakan kuda hitam sejak musim lalu. Ia berhasil menjadi pebalap independen tercepat di musim lalu. Di musim ini, ia berkali-kali menyulitkan pebalap papan atas. Di seri kedua, Argentina, juara Moto2 dua kali ini pun hampir memenangkan lomba.
Dwi
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: