Connect with us

Temuan Terbaru, Senyawa Perak Bisa Jadi Obat Kanker

obat kanker
Sel kanker payudara.(Istimewa)

Kanker menjadi momok penyakit mematikan bagi manusia. Sampai sekarang, belum ditemukan obat yang cukup efektif dalam menyembuhkan kanker. Baru-baru ini, peneliti dari Department of Bio Chemistry, University of Johannesburg meneliti senyawa perak sebagai alternatif obat kanker.

Dirangkum dari National Geographic, pengobatan kanker melalui kemoterapi punya efek samping jangka panjang yang berbahaya bagi organ manusia. Ini lantaran belum adanya pengobatan yang ditargetkan untuk masing-masing pasien kanker. Alhasil, pengobatan yang selama ini hanya bertujuan untuk mengendalikan sel kanker justru berakibat fatal.

Inilah yang melatarbelakangi Marianne J. Cronje dan Reninout Mejboom—peneliti dari Universitas Johannesburg untuk mencari alternatif obat lain untuk kanker. Mereka fokus mencari senyawa yang bisa mengaktifkan proses “bunuh diri” sel untuk membunuh sel kanker.

Baca Juga: Jepang Akan Uji Tes Urin untuk Deteksi Kanker

Salah satu senyawa yang diuji adalah senyawa berbasis perak. Hasil temuannya pun cukup luar biasa dan bisa menjadi titik terang bagi pengobatan kanker di masa depan.

“Kami menguji sekelompok senyawa berbasis perak, apakah senyawa itu bisa membunuh sel-sel kanker. Hasilnya menarik karena senyawa itu tampaknya mampu mengatasi mitokondria (pusat energi) dari sel-sel kanker, mencegahnya tumbuh, dan menyebar,” ujar Meijboom.

Ia menambahkan, dari penelitian sementara terhadap sel manusia dan tikus, senyawa perak ini memiliki tingkat toksisitas lebih rendah dibandingkan obat kemoterapi di pasaran. Ini artinya, efek jangka panjangnya jauh lebih baik dibanding kemoterapi.

“Temuan kami membuka jalan untuk obat kemoterapi baru yang lebih efektif dan sedikit toksit atau lebih sedikit efek samping,” tambah Meijboom yang juga Kepala Departemen Biochemistry itu.

Penemuan mereka juga menjadi terobosan pengobatan murah bagi pasien kanker. Sebab, selama ini obat kanker dibuat dari turunan senyawa platinum sehingga menyebabkan harganya mahal. “Senyawa kami berbasis perak, membuatnya lebih ekonomis,” paparnya lagi.

Sel Kanker

Sel kanker punya karakteristik unik. Mereka bisa selamat paling akhir. Mereka juga bisa mengembangkan sinyal pertumbuhan sendiri dan mampu mengenali sinyal yang mampu menghentikan pertumbuhan selnya. Yang paling menakutkan, sel kanker mampu menyerang jaringan menyebar, dan menggandakan diri tanpa batas.

Sel kanker juga mampu menyerang proses pengendalian secara natural di lokasi sel mati, yang dikenal sebagai apoptosis. Hal ini adalah proses “bunuh diri sel” yang esensial untuk mengendalikan sel. Ketika mereka tidak lagi dibutuhkan, mereka harus diganti karena usia tua atau menjadi berbahaya dan mereka menerima sebuah sinyal untuk mati. Kanker-kanker sel problematik karena mereka resistan terhadap sinyal-sinyal tersebut

Sebagian riset tersebut menguji beragam senyawa perak untuk melihat pengaruh terhadap sel kanker. “Salah satu dari senyawa itu, senyawa kompleks fosfin tiosianat (atau UJ3) punya potensi besar,” ujar Meijboom.

Senyawa ini memiliki kemampuan untuk menginduksi apotosis dalam berbagai macam kanker, termasuk kultur kulit, payudara, esofagus, paru-paru, prostat, hati, serviks, usus besar, pankreas, kelenjar adrenalin, sumsum tulang belakang dan sel darah (leukemia dan limfoma). Senyawa ini juga memiliki efek minimal pada sel normal.

Karakteristik Obat Kanker Baru

Menurut Meijboom, obat kanker yang ideal setidaknya memiliki tiga karakteristik. Pertama, obat itu harus stabil secara metabolis. Dengan kata lain, obat itu harus aktif untuk periode waktu jangka panjang setelah memasuki tubuh.

Kedua, obat itu harus bisa diserap ke dalam aliran darah setelah dimasukkan ke dalam tubuh. Obat itu juga harus bisa mencapai lokasi tumor. Ketiga, obat harus memiliki level racun rendah dan memiliki efek samping yang rendah pula.

Tes sementara senyawa perak ini membuktikan bahwa senyawa perak punya ketiga karakteristik sebagai obat kanker. Setelah diuji di dalam tikus, tidak ada kerusakan pada organ tikus, bahkan pada dosis yang sangat tinggi. Sementara itu, sisa senyawa perak ini bisa dihilangkan dari tubuh tikus.

Tahap berikutnya dalam penelitian ini adalah menguji senyawa perak dalam tubuh manusia. Tujuannya, untuk melihat apakah senyawa perak juga bekerja dengan baik di dalam tubuh manusia.

Dwi

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya