Connect with us

Bank Mandiri Segera Akuisisi Dua Bank Filipina

Ilustrasi Bank Mandiri

Jakarta – Penjajakan akuisisi terhadap dua bank asal Filipina terus diupayakan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini dikemukakan Direktur Distribusi Bank Mandiri Herry Gunardi saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Bila berjalan dengan lancar, proses akuisisi tersebut bisa terlaksana dalam beberapa bulan ke depan.

“Ya yang sudah dekat Filipina. Harapannya semester satu tahun depan,” ujarnya, Selasa (8/8) lalu. Ia menambahkan saat ini Bank Mandiri tengah memasuki tahap due diligence terhadap dua bank asal Filipina tersebut.

Tak hanya di Filipina, Bank Mandiri juga masih terus mengupayakan membuka kantor cabang penuh di Malaysia. Namun rencana tersebut hingga kini masih terbentur proses pemberian izin. Pastinya, kantor cabang di Negeri Jiran ini ditargetkan untuk membiayai perusahaan Indonesia yang berada di Malaysia. Selain itu juga memaksimalkan pelayanan pada orang Indonesia di sana.

Di waktu bersamaan, cukup tingginya harga saham perusahaan pelat merah ini, membuat Bank ini berencana melakukan stock split. Aksi korporasi tersebut dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan likuiditas.

Dengan demikian, harga saham bisa sedikit turun agar bisa menarik minat investor pemula dan retail. Herry pun mengungkapkan bahwa aksi tersebut rencananya akan dilakukan pada 10 hari dari sekarang, atau tepatnya saat Bank Mandiri melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Agustus 2017.

Penerbitan Obligasi Global
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Ariyanto justru mengatakan rencana penerbitan obligasi global (global funds) dengan mata uang rupiah ingin dievaluasi dulu. Ia menjelaskan bahwa perusahaan masih harus memperhitungkan beberapa pertimbangan lain.

“Itu masih tahap wacana. Sekarang kan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih cukup bagus, sehingga belum ada kepastian terkait hal tersebut,” ujar Sulaiman.

Adapun mengenai berapa besar obligasi yang akan diterbitkan juga belum ditargetkan. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas pun mengamininya seraya menjelaskan bahwa pihaknya masih menimbang-nimbang seberapa besar pentingnya obligasi bagi perusahaan.

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa investor asing terbuka dan menaruh minat terhadap surat utang korporasi Indonesia berdenominasi rupiah yang diterbitkan di pasar luar negeri. Hal ini sudah dibicarakan dalam pertemuan informal antara sejumlah investor global dengan direksi Bank Mandiri dua bulan lalu di London dan Singapura. Kebanyakan minat investor asing itu didukung karena mulai stabilnya pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

“Oleh karena itu kami ingin coba dorong untuk menerbitkan obligasi korporasi global dalam denominasi rupiah,” tutup Kartika.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya