Connect with us

Pelayanan Perijinan Dijamin yang Terbaik

Boyolali – Pelayanan perizinan, bagi masyarakat di suatu daerah, tentunya menjadi salah satu ukuran baik buruknya pelayanan publik di daerah bersangkutan. Tampaknya terkait pelayanan perizinan, Kabupaten Boyolali menjadi model yang dipilih Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dicontoh daerah-daerah lainnya. Artinya, bidang perizinan ini semakin menjamin kenyamanan dan ketenangan para investor di Boyolali.

Pasalnya, inovasi dalam pelayanan perizinan di Kabupaten Boyolali itu telah diakui Kemendagri. Replikasi model pelayanan perizinan tersebut, akan diterapkan di Kabupaten Musi Rawas,  Sumatera Selatan dan Kabupaten Lebak,  Banten. Penerapan replikasi model itu, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dengan Pemkab Musi Rawas dan Pemkab Lebak, di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, Selasa (11/7/2017) lalu.

Nota kesepahaman itu, dari Boyolali ditandatangani oleh Bupati Boyolali, Seno Samudro sementara dari Pemkab Musi Rawas ditandatangani oleh Bupati Musi Rawas, Hendra Gunawan. Kemudian dari Kabupaten Lebak penandatangannya  diwakili Kepala DPMPTSP Kabupaten Lebak, Wahab Rahmat.

Program tersebut, merupakan prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas perizinan di daerah tertinggal. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah Balitbang Kemendagri, Rochayati Basra disela acara. “Replikasi model inovasi daerah bidang pelayanan perizinan, itu dalam rangka meningkatkan kualitas perizinan dan mewujudkan efisiensi, efektifitas dan sinergitas dalam penyediaan pelayanan umum kepada masyarakat di bidang perizinan dan peningkatan investasi,” ungkap perempuan yang akrab disapa Roro tersebut.

Replikasi tersebut, diharapkan dapat membuat daerah tertinggal sejajar dengan daerah lain. Selanjutnya Roro menambahkan, inovasi di Boyolali yang akan diterapkan telah melalui kajian terlebih dahulu. Jadi inovasi tersebut tidak secara utuh diterapkan di daerah yang menjadi model replikasi.

Kemendagri akan menerapkan aplikasi yang sesuai dengan kondisi geografis dan social, yang sesuai dengan Boyolali. Musi Rawas dan Lebak merupakan dua dari 122 daerah di Indonesia yang menurut Kemendagri merupakan daerah tertinggal. “Boyolali sudah direkayasa dan dikaji, dilihat dan dipadukan memang pas,” imbuh Roro.

Inovasi yang diterapkan menurut Roro tidak melulu teknologi tapi juga terkait kebijakan dan sosial. Tiga hal tersebut akan menjadi kesatuan sehingga akan diketahui kepuasan masyarakat terhadap pelayanan oleh pemerintah daerah.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Boyolali, Seno Samudro menyampaikan, terkait kebijakan dalam pelayanan perizinan di Boyolali. Bupati Seno juga menyampaikan berbagai langkah kebijakan berupa penyederhaaan Perda perizinan serta mengefisienkan waktu dalam pelayanan perizinan. “Selain itu Satker harus berlomba untuk membuat inovasi, ide untuk kepentingan masyarakat [sehingga] pelayanan dapat seefisen mungkin,” terang Bupati.

M Riza

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya