5.700 ATM Terdampak Satelit Telkom-1, BCA Gratiskan Biaya Tarik Tunai di ATM Bank Lain
Jakarta – Adanya anomali atau gangguan terhadap satelit Telkom-1 sejak Jumat yang lalu, mengakibatkan jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik beberapa bank di Indonesia ikut mengalami dampaknya. Jaringan ATM yang terganggu adalah yang memakai sistem Very Small Appeture Small (VSAT). Sedangkan yang memakai system optik fiber tidak mengalami gangguan.
Salah satu yang terkena dampak tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA), menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja ada 5.700 ATM atau 30 persen dari 17.210 ATM milik BCA yang mengalami gangguan akibat anomali tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut dan sebagai bentuk rasa tanggung jawab kepada nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggratiskan biaya tarik tunai antarbank melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lain sebagai kompensasi dampak gangguan terhadap 5.700 ATM BCA akibat gangguan satelit Telkom-1.
Jahja mengatakan BCA menyiapkan skema kompensasi bagi nasabah yang terganggu akibat anomali satelit Telkom-1. Selama berjalannya pemulihan, BCA akan mengganti biaya tarik tunai jika nasabah menarik uang tunai dari rekening BCA melalui ATM bank lain yang dibanderol Rp7.500, pada akhir bulan langsung ke rekening nasabah.
“Tapi hanya tarik tunai yang biayanya kami bebaskan, untuk layanan lain seperti cek saldo, transfer, tarifnya tetap karena nasabah bisa menggunakan layanan Internet banking, mobile banking dan lainnya, tidak perlu gunakan ATM,” ujar dia.
Jahja mengatakan pemulihan ATM BCA akibat masalah ini akan membutuhkan waktu dua sampai tiga pekan. Dan dalam proses pemulihan tersebut menyiapkan dana tunai Rp50 miliar hingga Rp70 miliar untuk mengganti biaya penarikan tunai antarbank nasabahnya. Ia berharap proses pemulihan 5.700 ATM dan 126 kantor kas yang terdampak gangguan bisa lebih cepat supaya biaya yang dikeluarkan perusahaan bisa makin rendah. Menurutnya saat ini ada 100.000 sampai 400.000 nasabah BCA yang menggunakan ATM bank lain sebagai media transaksi.
BCA akan melakukan pemindahan satelit (reroute) dari Telkom-1 yang terganggu ke dua satelit, yakni sekitar 3.700 ATM ke Satelit Telkom-3S dan 2.000 ATM ke Satelit Apstar. Sebelum insiden gangguan satelit ini, BCA menggunakan lima satelit untuk menopang jaringan teknologi dan informatikanya. Namun dengan adanya keperluan untuk reroute tersebut, maka BCA menambah satu satelit lagi yakni Satelit Apstar.
ping
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: