Connect with us

Mulai Hari Ini, Jasa Porter Bandara Gratis

Porter di Bandara Soekarno HattaAmanaturrosyidah

Jakarta – Ada yang menarik di Bandara Soekarno-Hatta hari ini, Jumat (1/9). PT Angkasa Pura II (AP II) telah menggratiskan jasa tenaga angkut barang atau yang biasa disebut porter. Layanan jasa porter tersebut tersedia di Terminal 1 dan 2.

“Per tanggal 1 September 2017 jasa porter di Terminal 1 dan Terminal 2 diubah menjadi layanan airport helper. Penumpang yang menggunakan jasa porter tidak perlu membayar, semua gratis,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Kamis (31/8).

Ia menambahkan karena namanya sudah berubah jadi airport helper, maka pengguna jasa tak perlu lagi memberikan bayaran. Bahkan dengan berstatus nama tersebut, bantuan yang diberikan tidak cuma angkut barang saja, tetapi juga segala hal yang dibutuhkan penumpang, selama masih dalam wewenang airport helper.

“Apapun akan dibantu selama mereka bisa membantu dalam kewenangannya. Namanya juga helper. Tidak dikenakan biaya alias free of charge and no tipping,” tegas Awaluddin.

Sebelumnya kebijakan jasa angkut barang gratis ini hanya berlaku di Terminal 3 yang melayani penerbangan internasional dan domestik. Kebijakan jasa porter gratis itu, sambung Awaluddin, merupakan salah satu upaya menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara berkelas internasional.

“Kami ingin memberlakukan semua terminal sama seperti di Terminal 3. Jadi semua terminal itu sama. Kan kami mau go international world class,” ujarnya.

Adapun selama ini ada tiga vendor yang menyuplai tenaga jasa angkut di area Bandara Soekarno-Hatta. Jumlahnya sekitar 800 tenaga kerja. Nantinya, PT Angkasa Pura Solusi, anak perusahaan PT Angkasa Pura II, yang akan bertindak sebagai pengatur pendapatan dari para porter yang selama ini mengandalkan tips dan target tersebut.

“Kami paham kebijakan porter gratis akan berdampak terhadap mekanisme pengupahan para buruh. Kalau yang dulunya per target. Kita kan UMR, soal besarnya gaji masih digodok,” ujar dia.

Terang saja gagasan ini diapresiasi Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menurutnya hal ini merupakan bagian dari langkah excellent services yang disediakan AP II, untuk salah satu customer-nya, yaitu penumpang. “Bagus! Pengguna jasa transportasi udara yang melalui terminal atau bandara merasa sangat nyaman dan aman,” ucap Arief.

Begitu juga, lanjut Arief, dengan customer yang lain, yaitu maskapai penerbangan. Saat ini AP II telah membebaskan landing fee bagi maskapai yang Remind Over Night (RON) di luar Bandara Soekarno-Hatta. Mereka pun telah menjanjikan insentif untuk menginap (RON) di 12 bandara lain, di luar Cengkareng, yang sama-sama di bawah pengelolaan Angkasa Pura II.

Istilah Arief, Bandara Soetta adalah gerbang pariwisata Indonesia, jadi cara melayani para pengunjung harus memiliki standar hospitality kelas dunia. “Benchmark-nya Singapore, orang merasa nyaman, aman, mudah, terbantu,” kata dia.

“Bandara adalah first impression, pertama kali orang melihat dan menginjakkan kaki di Tanah Air, melalui bandara. Kalau disapa ramah sejak di bandara, maka seluruh wajah Indonesia akan ramah dan baik,” sambungnya lagi.

Arief pun mengucapkan terima kasih pada AP II dan berharap perusahaan bisa terus berinovasi menciptakan lebih banyak kemudahan, kenyamanan, dan keramahan, terutama dalam segi pengelolaan bandara, termasuk pelayanan guna menunjang banyaknya pengunjung yang datang. “Ide menggratiskan jasa porter ini bagus sekali, karena banyak turis yang datang bawaannya banyak. Mereka akan terkesan dengan bandara nantinya. Ini bisa mempengaruhi dan harus tahu juga berbisnis dan pendapatannya,” ucap Arief.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya