Upaya Lembaga Layanan Pemasaran-UMKM Wujudkan UMKM Naik Kelas
Pemerintah terus menguatkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui program-program strategis. Hal ini untuk menuju UMKM Naik Kelas. Diantaranya, menurunkan tariff PPh UMKM dari semula 1% menjadi 0,5%.
Namun demikian, ada beberapa kendala yang mesti diatasi pemerintah agar UMKM bisa naik kelas. Diantaranya permodalan, akses perizinan, akses pasar, manajemen, serta teknologi informasi.
Baca juga:
- Asian Games Peluang Bagi UMKM untuk Menembus Pasar Ekspor
- Kemenkop dan UKM Bersama Dekranas Dorong Pengembangan Batik Ternate
- Begini Cara Pertamina Dukung Pelaku Usaha UMKM di Jawa Tengah dan DIY
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP)-UMKM, Emilia Suhaimi mengatakan, mendorong, promosi dan pemasaran produk-produk UMKM Indonesia adalah salah satu tugas pokok dan fungsi LLP-UMKM. “Indonesia ada 34 provinsi. Di mana setiap provinsi mempunyai UMKM-UMKM unggulan yang produknya selayaknya kami bantu pemasarannya,” ungkapnya kepada Fakta.news, Rabu dua pekan lalu.
Seperti diketahui, di tengah upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan bagi rakyat Indonesia, sektor ekonomi kreatif ini sangat berperan penting didalamnya. Bahkan, UMKM turut menyumbang 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dengan menguasai 99% unit kerja dan menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. “Saat ini UMKM menjadi penopang ekonomi terbesar,” kata Presiden Joko Widodo belum lama ini.
Kepada Ade Nyong dari Fakta.news, Rabu dua pekan lalu, di ruang kerjanya, lantai 5 Gedung Smesco Indonesia, Jalan Gatot Subroto Kav 49, Jakarta, Emilia berkenan membeberkan upaya LLP-UMKM dalam mendukung UMKM naik kelas. Berikut wawancaranya.
Apa saja program-program LLP-UMKM dalam mendukung UMKM agar bisa naik kelas?
Lembaga Layanan Pemasaran (LLP)-UMKM atau brandingnya Smesco Indonesia salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah mendorong, promosi dan pemasaran produk-produk UMKM Indonesia. Indonesia ada 34 provinsi, dimana setiap provinsi mempunyai UMKM-UMKM unggulan yang produknya selayaknya kita bantu pemasarannya. Karena UMKM itu terbatas dalam akses pasar, modal, manajemen dan sebagainya.
Nah, melalui keberadaan Smesco Indonesia sebagai Tradisional Promotion Souvenir Center dan kami baru saja melaunching revitalisasi Paviliun Provinsi. Revitalisasi adalah mementingkan kembali keberadaan provinsi sebagai motor penggerak pemasaran produk-produk UMKM. Penataan Paviliun Provinsi disetting kembali, yang tadinya ada di lantai 15, sekarang diturunkan ke bawah menjadi lantai satu dan dua saja.
Kami juga tidak berhenti untuk terus menata dan peningkatan jumlah stok barang yang berkualitas. Kemudian cara-cara pemasaran juga tidak hanya off-line, tapi juga online melalui pengembangan pemasaran e-commerce.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: