Ketua DPR RI: Mendukung Rencana Pemerintah Geser Pemanfaatan Dana Desa
Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo merespon beberapa isu aktual, di antaranya terkait rencana pemerintah yang akan menggeser prioritas pemanfaatan dana desa, lalu soal pandemi influenza, dan soal vokasi Sekolah Menengan Kejuruan.
Terkait renacana pemerintah menggeser prioritas pemanfaatannya dari infrastruktur menjadi pemberdayaan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) pada 2019 nanti, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, mendukung rencana pemerintah tersebut. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang (UU) No.6 Tahun 2014 tentang Desa.
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kemendagri melalui Pemerintah Daerah untuk melakukan pendampingan dalam membantu pengelolaan dana desa. Yaitu dengan mengangkat potensinya masing-masing, yang bernilai ekonomi. “Hal itu, agar tujuan yang akan dicapai sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 49 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Desa,” paparnya.
Sementara Bamsoet pun merespon pernyataan Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pernyataan tersebut, yakti mengenai bahwa Indonesia masih berpotensi pandemi (epidemi penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia) influenza, khususnya flu burung.
Respon Bamsoet untuk isu ini, yaitu mendorong Kemenkes, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, untuk bersama-sama menciptakan dan memproduksi vaksin penangkal virus influenza. Terutama virus flu burung, sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila terjadi pandemi virus flu burung;
Lalu mendorong Kemenkes dan Dinas Kesehatan, untuk melakukan penyuluhan soal flu burung. Terutama, terkait cara penyebaran virus flu burung, cara untuk mencegah penyebaran dan langkah-langkah yang harus dilakukan masyarakat. Tentu, hal itu apabila terdapat tanda-tanda terjangkit virus tersebut.
Kemudian mendorong Kemenkes, Kementerian Pertanian, dan Dinas Peternakan untuk melakukan vaksinasi secara berkala ke peternakan-peternakan unggas. Pasalnya, peternakan-peternakan ungas yang berpotensi terjangkit penyakit flu burung.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: