Connect with us

Buntut Penyerangan Kantor YLBHI 34 Orang Diduga Provokator Ditangkap Polisi

Jakarta – Buntut dari penyerangan terhadap kator YLBHI pada Minggu (17/9/2017) malam, pihak kepolisian Jakarta menangkap 34 orang yang diduga sebagai provokator. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Idham Azis, mengatakan polisi sedang menyelidiki peran mereka dalam penyerangan itu. “Kami proses hukum mereka sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata Idham, Senin (18/9/2017).

Dalam penyerangan tersebut bangunan YLBHI, yang juga kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, rusak akibat serangan massa yang diperkirakan berjumlah diatas 2.000 orang. Sejumlah kaca di gedung ini pecah akibat lemparan batu.

Pagar kantor pun rusak akibat didorong massa selama hampir enam jam. Batu-batu berserakan di tempat parkir gedung empat lantai itu. Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Muhammad Isnur, mengatakan lembaga bersejarah yang telah berusia 47 tahun itu terpaksa tutup hingga Selasa (19/9/2017).

Menurut Idham, Satreskrim Polres Jakarta Pusat telah memeriksa sebanyak 22 sedangkan sisanya sebanyak 12 orang diperiksa Satjanras Direskrimum Polda Metro Jaya. Rata-rata usia para pelaku antara 15-47 tahun. Adapun barang bukti yang disita antara lain sejumlah telepon seluler dan pisau.

Idham mengatakan, jika dalam pemeriksaan tersebut terbukti menggerakkan massa untuk mengepung dan melempari kantor YLBHI dengan batu, maka para provokator itu akan dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penggunaan Kekerasan terhadap Orang dan Barang secara Bersama-sama.  Mereka diancam hukuman hingga 5 tahun penjara.

Isnur mengatakan sebenarnya sejak Jumat (15/9/2017) YLBHI telah mendapat serangan melalui media sosial dengan tersebarnya hoax yang menyatakan LBH Jakarta akan menyelenggarakan diskusi tentang komunisme. Namun Seminar sejarah bertema “Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/1966”, batal digelar akibat dilarang pihak epolisian serta diganggu pengunjuk rasa pada Sabtu (16/9/2017).

Serangan terhadap kantor YLBHI diduga dilakukan sejumlah kelompok. Di antaranya Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti-Komunis, Front Pembela Islam, Relawan Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), serta Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI). Sebanyak 68 orang sempat terkurung di gedung LBH Jakarta sehingga harus dievakuasi ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang juga masih di kawasan Menteng, untuk menghindari amukan massa.

Kordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti-Komunis, Rahmat Himran, mengatakan insiden pecah lantaran mereka tak diizinkan masuk ke kantor YLBHI. “Kami ingin memastikan tak ada atribut komunis, tapi tak diizinkan masuk,” ujarnya.

Ketua Umum Bang Japar, Fahira Idris, membantah telah memerintahkan serangan itu. “Saya tak pernah menginstruksikan,” katanya.

Sedangkan Wakil Ketua Umum FKPPI, Indra Bambang Utoyo, membenarkan organisasinya terlibat. “Kami terlibat karena membantu aparat untuk mencegah bentrokan.”

 

Ping.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya