Connect with us

Produsen Toilet Merk Lexus Menolak Gugatan Toyota Motor Corp

Merk Lexus beda jenis dengan produk jenis sanitasi(foto : pintales)

Jakarta – Tidak terima dituduh menjiplak merk Lexus, produsen toilet merek Lexus Marzuki Tan menolak gugatan dari Toyota Jidosha Kabushiki Kaisha atau Toyota Motor Corp. Alasan Marzuki Tan (tergugat), karena barang produksi tergugat berbeda jauh dengan barang produksi Toyota (penggugat) yang berupa kendaraan.
Kuasa hukum Marzuki Tan, Ivan Syafrudin mengatakan, produk buatan penggugat dan tergugat tidak sejenis. Dengan begitu, penggugat tidak bisa membatalkan merek tergugat.

“Kami produk sanitari, sedangkan merek penggugat adalah produk otomotif. Ini beda jauh,” kata Ivan, Selasa (26/9/2017).

Lagi pula, Ivan berkeyakinan, apabila merek memiliki persamaan pada pokoknya tetapi beda jenis maka gugatan tidak bisa diterima. Hal ini, sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No.3/2015.
SEMA tersebut berbunyi, gugatan pembatalan terhadap merek yang memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek pihak lain untuk barang atau jasa tidak sejenis, maka amar putusan adalah gugatan tidak dapat diterima.

Hal itu sesuai dengan prinsip legalistik, ketentuan Pasal 6 ayat 2 UU Nomor 15 tahun 2001 tentang Merek belum berlaku efektif, karena peraturan pemerintah sebagaimana dimaksud dalam pasal tersebut, belum diundangkan. Ivan menambahkan, Lexus milik tergugat bukanlah merek terkenal, dan merek penggugat tidak masuk klasifikasi merek terkenal yang dimaksud dalam UU Merek dan Indikasi Geografis No. 20 Tahun 2016.

Seperti diketahui, Toyota telah berulangkali mengajukan gugatan pembatalan terhadap pemilik merek Lexus di Indonesia. Dari Juni 2015 hingga medio 2017, tercatat delapan nomor pendaftaran merek Lexus yang diajukan pembatalannya melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Diantaranya, Toyota telah berhasil membatalkan merek Lexus milik Agusman Tanudi pada perkara No.25/Pdt.Sus-Merek/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Putusan yang diketok palu pada Oktober tahun lalun, menyatakan merek Lexus milik Agusman terbukti didaftarkan dengan iktikad tidak baik yaitu membonceng ketenaran merek milik Toyota itu. Lexus milik Agusman melindungi kelas barang 9 yaitu kabel antena, antena TV dan antena parabola.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya