Connect with us

Aplikasi Agar Tidak Dicueki Anak

Aplikasi yang dibuat Nick Herbert untuk menjaga komunikasi dengan anaknya. Istimewa

London – Pernahkah Anda merasa sulit menghubungi anak di saat membutuhkannya? Padahal Anda tahu betul kalau sang anak sebenarnya terus-menerus menatap layar ponselnya.

Orangtua kerap dibuat khawatir saat anak tak segera menjawab pesan atau mengangkat telepon. Anak pun kerap mengabaikan bunyi pesan di ponselnya karena merasa kebebasannya terganggu.

Saat ini ada cara mudah untuk mengatasinya. Ada aplikasi bernama ReplyASAP yang memungkinkan Anda mengirim pesan teks yang tidak dapat diabaikan oleh anak-anak Anda.

Cara kerjanya, setelah Anda memasang aplikasi ini di gawai anak Anda, maka setelan untuk pesan tertentu akan berubah. Jadi teks penting yang Anda kirim melalui aplikasi ini akan langsung memicu alarm pada ponsel anak Anda. Alarm itu bahkan tidak akan berhenti sampai ia benar-benar membuka pesannya.

Sementara di waktu bersamaan Anda juga akan menerima semacam pemberitahuan apakah anak Anda sudah membaca pesannya. Artinya, tidak ada lagi alasan baginya beralasan tidak mengetahui pesan Anda. Misalnya, segera pulang karena waktu sudah malam atau hal lain.

Namun tentunya Anda harus membicarakannya dengan sang anak terlebih dahulu. Sebab bagi anak, aplikasi ini mungkin saja bisa menjadi sangat menjengkelkan. Selain itu, aplikasi ini bisa sangat berbahaya juga, terutama jika anak Anda sedang mengemudi atau sedang berada di dalam kelas sekolahnya. Namun setidaknya, aplikasi ini bisa menunjukkan bahwa Anda menginginkan ada komunikasi antara anak dan orangtua.

Bagi Nick Herbert, seorang pastur yang juga pembuat aplikasi ini–yang awalnya sengaja membuatnya untuk anak laki-lakinya yang berusia 13 tahun, fitur ini bisa memperbaiki hubungan mereka dan bukan melukainya.

“Saya berharap aplikasinya akan membuat hubungan kita menjadi lebih baik. Ini akan mengurangi tekanan saat saya tidak bisa ‘menangkapnya’ karena saya akan tahu bahwa dia telah melihat pesan saya,” kata Herbert.

Namun hingga saat ini, aplikasi ReplyASAP hanya bekerja pada ponsel Android. Satu lagi, ini tidak gratis. Biaya yang dikenakan bisa sekitar 1,50 Dollar AS atau sekitar Rp19-20 ribuan untuk terhubung dengan satu nomor telepon, 3 Dollar AS (Rp40 ribu) untuk melacak empat orang, 9 Dollar AS (Rp121 ribu) untuk 10 orang, dan 17 (Rp229 ribu) Dollar AS untuk 20 orang. Meski demikian, tak seberapa untuk menjamin komunikasi dengan anak Anda, bukan?

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya