Connect with us

Kerjasama Waymo dan Intel Menggarap Mobil Swakemudi

Mobil berteknologi swakemudi besutan Waymo dan Intel(foto : jalopnik.com)

California – Setelah ditinggalkan Anthony Levandowski si pencipta mobil swakemudi, kini Waymo dan Intel bekerja sama untuk mengembangkan teknologi mobil swakemudi. Brian Krzanich, Chief Executive Officer Intel Corporation mengatakan, melihat perkembangan mobil swakemudi yang semakin nyata, dirinya berekspektasi cucu-cucunya tidak akan perlu menyetir mobil lagi.

Artinya, satu hal yang dilakukan oleh hampir 90% orang Amerika, setiap hari akan berakhir hanya dalam satu generasi. “Dengan potensi menyelamatkan hidup yang begitu besar, Intel sangat antusias berada di garis terdepan bersama industri terkemuka seperti Waymo dalam membawa perubahan yang pesat,” ujarnya melalui rilis pada Minggu (1/10/2017).

Teknologi kecerdasan buatan (AI) menjanjikan mobil masa depan yang dapat dikendarai tanpa pengemudi. Teknologi mobil tanpa kemudi, dinilai mampu mencegah kecelakaan dengan memberikan kemampuan mobil swakemudi untuk belajar dari berbagai pengalaman jutaan mobil dengqn menghindari kesalahan orang lain dan menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman.

Data WHO mencatat, hampir 1,3 juta orang di dunia meninggal tertabrak di jalan setiap tahun, dengan rata-rata 3,287 meninggal dalam sehari. Adapun data National Motor Vehicle Crash Causation US, Department of Transportation mencatat hampir 90% dari kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan manusia.

Kendaraan terbaru Waymo, Brian menambahkan, minivan hybrid tanpa pengemudi yang diberi nama Chrysler Pacifica, memiliki teknologi berbasis Intel. Teknologi ini, dapat digunakan untuk pemrosesan sensor, perhitungan umum dan konektivitas, serta memungkinkan penggunaan teknologi swakemudi pada keseluruhan fitur secara real-time di situasi dan kondisi perkotaan yang begitu padat.

Seiring dengan teknologi swakemudi Waymo yang semakin cerdas dan canggih, daya kinerja hardware dan software yang tinggi akan memerlukan perhitungan yang akurat dan efisien. Bekerjasama dengan Waymo, Intel menawarkan kendaraan Waymo sebuah tenaga pemrosesan terdepan yang dibutuhkan untuk tingkat 4 dan 5 swakemudi.

Dengan lebih dari tiga juta kilometer jarak yang ditempuh, mobil Waymo yang ditenagai oleh Intel diklaim telah menjalankan lebih banyak mobil swakemudi dibandingkan kendaraan swakemudi lainnya di Amerika Serikat. “Kerjasama antara Intel dengan Waymo memastikan Intel akan terus berada di posisi terdepannya dalam mewujudkan komitmen mobil swakemudi dan masa depan yang lebih aman dan bebas dari tabrakan,” katanya.

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya