Connect with us

Ancaman Ekonomi Digital Belum Sampai ke Sektor Manufaktur

Ekonomi digital belum mengancam sektor manufaktur(foto ; ilustrasi merdeka.com)

Jakarta –  Kendati efek disrupsi mulai terasa pada sektor perdagangan, pengembangan ekonomi digital diyakini tak menggerus kinerja sektor manufaktur. “Disruption dari digital economy itu masih terbatas karena pengaruhnya pada sektor manufaktur masih same old story saja. Dan memang sebenarnya tidak usah terlalu takut dengan disruption, kalau bagi saya economy digital itu sebatas transformasi,” tutur Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam Rakornas Kadin 2017 di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Pabrikan domestic, menurut Airlangga, tak perlu takut menghadapi ekonomi digital karena pengaruh pesatnya perkembangan ekonomi digital berbeda dengan negara-negara lain. “Pengaruh ekonommi digital di sini (Indonesia) pengaruhnya berbeda dengan di luar negeri. Efisiensi rantai pasok terjadi dan memberdayakan lebih banyak orang,” ujarnya.

Kelak, Airlangga menyatakan, memang pengembangan industri bakal bertopang pada ekonomi digital. Pemerintah, memfokuskan pengembangan ekonomi digital pada subsektor yang memberdayakan produk usaha kecil menengah. “Future economy digital kita kepada yang produk industri kecil menengah, benchmark-nya seperti Singapura. Hanya bedanya Singapura sama sekali tidak punya basis manufaktur yang kuat,”ungkapnya.

Pemerintah, lanjut Airlangga, tengah menjalin kerja sama dengan Singapura untuk mengembangkan pemasaran produk industri berbasis ekonomi digitial ke pasar Asean. Langkah tersebut bertujuan untuk memperluas pasar bagi pabrikan lokal.

Asean itu, menurut Airlangga,  pasarnya 600 juta penduduk, di Indonesia saja cuma 200 juta. Ada kesepakatan dengan Singapura untuk membuka pasar e-commerce di Asean, supaya mobilisasi berbagai barang dan jasa mudah berpindah di dalam kawasan pada threshold tertentu. “Bebas pungutan tunai dan pajak asalkan sesuai standar bersama. Mungkin yang bisa didorong terlebih dulu adalah produk makanan minuman,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, pemerintah belum menetapkan sikap yang mesti diambil dalam menghadapi pengembangan ekonomi digital. Sebab data pertumbuhan perdagangan e-commerce belum terdeteksi secara baik sehingga menyulitkan untuk melihat pengaruhnya terhadap ekonomi domestik secara menyeluruh.

“Apakah betul-betul mesti kita buka lebar, tutup sebagian atau tutup sepenuhnya. Tapi kalau saya, jangan melihat ekonomi digital itu sebagai sebuah ancaman, meski memang tidak bisa juga buka sepenuhnya untuk asing tanpa melakukan berbagai persiapan,” tutur Enggartiasto.

Hanya saja, imbuh Enggartiasto, pemanfaatan ekonomi digital pada sektor perdagangan telah mampu meredam ekonomi biaya tinggi pada komoditas tertentu. “Digital economy setidaknya memutus banyak mata rantai pasok bahan pangan. Dengan demikian harga akhir di konsumen bisa menjadi jauh lebih rendah,” pungkasnya.

M Riz

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya