Connect with us

Potensi Bioekonomi itu Bernama Mikroba dan Mikroalga

Simposium Nasional kekayaan hayati Indonesia(foto : gatranews.com)

Bogor – Kekayaan alam Indonesia memang melimpah. Tak hanya mineral dan sumber daya alam lainnya, kekayaan keanekaragaman hayati pun sangat besar. Salah satunya mikroba dan mikroalga, yang memiliki potensi bioekonomi di bidang obat dan energi terbarukan.

Di luar itu, masih banyak lagi kehati Indonesia yang berpotensi untuk pangan, lingkungan, dan keberlangsungan hidup manusia di masa depan. Pelaksana tugas Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bambang Subiyanto mengatakan, ke depan mikroba sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai obat, kosmetik, suplemen, dan lainnya.

“Mikroba sangat berpotensi. Tapi kita jangan kecolongan. Untuk itu, LIPI sudah memiliki Indonesian Culture Collection (InaCC),” katanya di sela-sela The International Symposium of Bioeconomics on Natural Resource Utilization (Isbinaru) di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, Bogor, Kamis (12/10).

InaCC LIPI atau bisa disebut bank mikroba ini diresmikan tahun 2014, kini memiliki koleksi sekitar 2000 mikroba lokal. Karena itu, Bambang pun mengimbau, bagi perguruan tinggi yang memiliki mikroba bisa dititipkan di InaCC dan tetap bisa dimanfaatkan oleh yang memilikinya.

Hal itu dibenarkan oleh Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati. Menurutnya, bioekonomi ini bagaimana melihat tren dan potensi nilai ekonomi untuk dikaitkan dengan kehati. “Dengan begitu kita tahu potensi nilai ekonomi kehati kita untuk dikembangkan ke mana,” ujarnya.

Sementara, peneliti Bioteknologi LIPI Dwi Susilaningsih menjelaskan, mikroalga berprotein tinggi mengandung spirulina dan bagus untuk pakan ikan hias. Hal ini tentunya bisa menambah nilai ekonomi ikan hias.

“Nilai tambahnya dari sisi kecerahan warna, sehat, tidak berjamur dan tahan jamur. Ikan koi yang diberi spirulina warnanya akan merah cerah sekali,” paparnya.

Selain itu, Dwi menjelaskan, mikroalga yang merupakan mikroba air dapat berfotosintesa. Oleh karena itu dapat mensintesa pati, lemak dan protein seperti tanaman. Alga dapat mendeposit lemak sehingga dapat menjadi sumber minyak.

“Alga dapat mendeposit pati sehingga bisa menjadi sumber substrat fermentasi etanol. Alga dapat mengeksitasi gas termasuk hidrogen,” tutur Dwi.

Sementara itu, mikroba bisa berpotensi sebagai bahan baku obat. Saat ini lanjutnya, hampir 90 persen bahan baku obat impor. Sedangkan mikroba bisa menghasilkan Betalaktan 1 untuk bahan baku amoksisilin. Kebutuhan bahan baku obat ini hampir 1.000 ton per tahun.

Amoksisilin tersebut, dihasilkan dari penisilin yang bersumber dari mikroba. LIPI pun bisa merekayasa mikroba sebagai bahan penisilin lebih banyak lagi. “Diperlukan alat screening-nya untuk melihat potensi mikroba yang lebih besar lagi,” ujar Dwi.

M Riz

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya