Connect with us

Hendak Diadakan Konser Persembahan November, Legenda Benny Panbers Meninggal Hari Ini

Konser Persembahan 70 Tahun Benny Panbers sedianya akan diselenggarakan November mendatang. Namun Benny sudah berpulang. Twitter

Jakarta – Dunia musik Indonesia tengah berkabung. Salah satu vokalis band legendaris Panbers, Benny Panjaitan, meninggal dunia dalam usia 70 tahun pada hari ini, Selasa (24/10).

“Telah berpulang…ke hadirat yang mahakuasa…Benny Panbers Panjaitan…di usia…70 tahun…mohon doa agar kekuatan bagikeluarga besar….” demikian cuitan manajemen Panbers dalam akun Twitter resmi @panbersband, pukul 10.00 WIB tadi.

Tak lama kemudian, akun tersebut lalu mengunggah foto mendiang Benny Panjaitan sekalian memberi informasi bahwa jenazah akan disemayamkan di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat. Benny disebutkan meninggal karena penyakit stroke yang sudah lama ia alami.

Dua hari sebelumnya, Minggu (22/10), akun itu sempat memberi klarifikasi pada beredarnya kabar hoaks yang menyebutkan bahwa Benny Panbers tengah dalam keadaan kritis, bahkan ada juga yang bilang meninggal dunia. Kabar ini pun berseliweran di antara jaringan awak media.

Setelah kabar duka benar-benar terjadi, dunia media sosial pun banjir cuitan duka cita bertagar #RIPBennyPanjaitan. Kebanyakan mengucapkan selamat jalan dan berterima kasih atas segala jasanya mewarnai belantika permusikan Indonesia.

Seperti diketahui, Benny yang memiliki nama lengkap Porbenget Mimbar Mual Hamonangan Pandjaitan ini memang kadung dikenal sebagai pentolan grup band Panbers (yang merupakan akronim dari Panjaitan Bersaudara). Ia membentuk band ini bersama tiga orang kakak-adiknya.

Benny biasa memegang posisi vokalis dan rhythm guitar di grup bandnya. Selama berkarya, Panbers pun telah merilis ratusan lagu dan hampir semua lagunya diciptakan oleh Benny. Grup ini telah kehilangan dua anggotanya sebelum Benny Panjaitan meninggal.

Pertama adalah Hans Panjaitan, sang kakak tertua, meninggal di 12 Maret 1995 karena penyakit jantung. Lalu, Doan Panjaitan, sang basist, meninggal pada 30 Oktober 2010 karena gagal ginjal. Meninggalnya Benny Panjaitan ini tepat satu bulan sebelum konser akbar persembahan untuknya.

Pada tanggal 23 November 2017 mendatang, rencananya banyak musisi akan bersatu dalam konser bertajuk 70 tahun Benny Panjaitan Panbers. Namun Benny sudah pulang terlebih dahulu.

Fakta.News turut mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya kepada sanak keluarga yang ditinggalkan. Selamat jalan, Benny. Jasamu abadi.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya