Connect with us

Bekraf dan BNI Syariah Gelar Kompetisi Wirausaha Kreatif Berbasis Syariah

Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik memberi sambutan untuk ekrafpreneur
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik

Jakarta – Badan Ekonomi Kreatif bersama Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, menggelar Derap Ekrafpreneur Khasanah Mulia (Deureuham) selama tiga hari (12-14 Juli 2018) di Jakarta. Ini adalah kompetisi wirausaha untuk pengusaha ekonomi kreatif (ekrafpreneur) berbasis syariah.

Sebanyak 25 ekrafpreneur bakal ikut berkompetisi memperebutkan pembiayaan untuk pengembangan usaha dari BNI Syariah sekaligus hadiah umroh beserta uang saku.

“Deureuham ini bertujuan menstimulasi pertumbuhan ekrafpreneur berbasis syariah secara signifikan di Indonesia. Namun tujuannya bukan cuma mencari pemenang, melainkan juga meningkatkan pembiayaan perbankan syariah,” ujar Deputi Bidang Pembiayaan Bekraf, Fajar Hutomo, di Jakarta, Kamis (12/7).

Baca Juga: Pekan Raya Film Pantura dari Bekraf Jadi Ajang Pelestarian Kebudayaan Lokal

Adapun peserta Deureuham ini merupakan ekrafpreneur dari beberapa bootcamp di daerah dengan aneka kategori. Meliputi subsektor kuliner, fesyen, kriya, dan desain produk. Juga dari kategori teknologi untuk subsektor aplikasi & game, film & animasi dan fotografi.

Ekrafpreneur dari subsektor ekonomi kreatif tersebut mendaftar secara online melalui http://deureuham.id/ yang ditutup April lalu.

Adapun baik Bekraf dan Syariah, sudah menggelar roadshow untuk menyebarluaskan informasi Deureuham sekaligus menjaring ekrafpreneur daerah pada Maret lalu. Lima kota yang disambangi yaitu Palembang, Jakarta, Balikpapan, Surabaya, dan Makassar.

Kelima kota itu dipilih berdasarkan kesiapan BNI Syariah sebagai partner Bekraf pada kompetisi ini.

Peserta terpilih berkesempatan mengikuti bootcamp regional di lima daerah tersebut. Pada bootcamp regional, Bekraf mengundang narasumber yang ahli di bidang branding, marketing, pemasaran digital, dan pelatihan pengelolaan keuangan untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka.

Bekraf dan BNI Syariah memilih lima ekrafpreneur dari lima kota tersebut untuk mengikuti bootcamp nasional sekaligus final Deureuham 2018 Juli ini di Jakarta.

Tak hanya itu, pada bootcamp nasional ini, ekrafpreneur mendapatkan motivasi wirausaha oleh Rendy Saputera dari SSN. Lalu materi leadership in business oleh Jamil Azzaini dari Kubik Leadership. Serta informasi kegiatan Bekraf untuk ekrafpreneur Indonesia dari perwakilan enam kedeputian Bekraf.

Bekraf juga mengundang owner Waroeng Steak, Jodi, untuk menyampaikan materi bertema inspiring session: spiritual company. Ada juga perwakilan BNI Syariah, Budi Aristianto, memberikan materi pengelolaan keuangan pribadi dan usaha.

Selanjutnya perwakilan Inventure, Farid Fatahillah untuk menginformasikan strategi pemasaran untuk generasi muslim Indonesia di sela penjurian.

Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengapresiasi penuh langkah BNI Syariah yang mendukung acara ini. Menurutnya, selain memajukan Industri Kreatif, langkah BNI Syariah ini menunjukkan bahwa perbankan pun ikut melihat akan potensi besar dari industri ini.

“Melalui Deureuham, kompetisi ini mendorong pelaku usaha ekraf berbasis syariah untuk mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah, menstimulasi pertumbuhan bisnis berbasis syariah, sekaligus mengembangkan entrepreneur berbasis syariah di Indonesia,” ujar Ricky menjawab pertanyaan Fakta.News, Kamis (12/7).

  • Halaman :
  • 1
  • 2

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya