Dirut Pertamina Ajak Karyawan Siapkan Diri Hadapi Tantangan
Cilacap – Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengajak seluruh pekerja untuk menyiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. Hal tersebut ditegaskan Massa di hadapan seluruh pekerja dan manajemen Refinery Unit (RU) IV ketika melakukan management walkthrough ke unit operasi tersebut, Senin (30/10/2017).
“RU IV ini merupakan salah satu tulang punggung, hampir 50% hasil produksi ada di sini. That’s how important it is. Pemegang saham sudah memberikan tantangan kepada kita untuk bisa mencapai standar yang lebih tinggi. Saya bilang, apapun tantangannya, kalau orang-orang di dalamnya siap, mau bekerja dengan konsep terus belajar dan memiliki kecepatan yang sama dalam eksekusi, saya yakin apapun tantangan itu bisa kita selesaikan dengan baik,” ungkap Massa Manik.
Karena itu, ia meminta seluruh pekerja memberikan kontribusi terbaik bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Di hadapan ratusan pekerja RU IV Cilacap, Massa Manik juga kembali menekankan pentingnya aspek Health, Safety, Security and Environmental (HSSE) sebagai Way of Life, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan kerja industri oil and gas.
“Dimana pun kita berada, baik di hulu, refinery ataupun di hilir, kita harus mampu menerapkan HSSE dengan penuh kedispliplinan,” tegas Massa.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengapresiasi aspek keselamatan yang diterapkan di kilang RI IV Cilacap. Dimana kilang RU IV menerapkan Incident and Injury Free (IIF), yakni sebuah metode yang mengedepankan tindakan intervensi terhadap sesuatu hal yang berpotensi menimbulkan terjadinya fatality.
Didampingi Direktur Pengolahan Pertamina, Toharso dan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ardhy Mokobombang, Massa memantau kinerja Kilang Refinery Unit (RU) IV serta area Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC). Ia mengecek kegiatan operasional, mulai dari area pertangkian, Fuel Oil Complex (FOC), Lube Oil Complex (LOC), Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), termasuk meninjau lokasi pengembangan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU IV Cilacap.
BERITA
Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik
Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.
“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.
“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.
Baca Juga:
BERITA
Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik
Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.
“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).
Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.
Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.
“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.
Baca Juga:
BERITA
Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?
Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.
Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.
Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.
“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.
“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.
Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.
Baca Juga: