Connect with us

Era Baru e-Commerce di Pasar Modal?

PT Kioson, pionir startup di Bursa Efek IndonesiaDok. Kioson

Jakarta – Ada yang bakal menarik di pasar modal Indonesia. Sebuah emiten baru dari “genre” start up e-commerce dijadwalkan akan melantai dalam waktu dekat. Dia adalah PT Kioson Komersial Indonesia yang digadang-gadang menjadi pionir e-commerce di bursa. Akankah menjadi tanda dimulainya era e-commerce?

Menarik untuk mengetahui bagaimana prospek e-commerce di pasar modal. Pasalnya perusahaan e-commerce sendiri belum memiliki kategori sektor di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini pun menjadi perhatian banyak orang, utamanya pengusaha e-commerce. Apa yang akan terjadi dengan Kioson tentu bakal menjadi tolak ukur bagi e-commerce lainnya.

Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, setelah masuk dalam pasar modal, maka persaingan yang akan dihadapi oleh perusahaan start up tidak ada bedanya dengan perusahaan pada umumnya. Dari mulai kinerja perusahaan hingga prospek ke depan tentu akan dicermati baik-baik oleh investor sebelum akhirnya memilih untuk menanamkan uangnya.

“Balik lagi ke kinerja dia nantinya, yang kita lihat adalah karena ini kan perusahaan start up, maka berbasis aplikasi. Dengan demikian melihat seberapa besar user dia, user yang menggunakan aplikasi dia seberapa besar pemasukan yang bisa dia generate dari aplikasi yang ditawarkan ke masyarakat. Kalau sudah seperti itu kita bisa lihat potensi dia ke depan seperti apa,” ujarnya, Senin (11/9) lalu.

Reza juga menilai start up ke depannya akan menghadapi persaingan yang lebih ketat. Sebab, peluang kemunculan start up sendiri dianggap lebih tinggi dibandingkan dengan kemunculan perusahaan pada umumnya.

“Posisi dia di antara start up lainnya seperti apa? Karena mungkin, bisa saja Kioson menawarkan aplikasi pembayaran, bisa saja bermunculan start up yang lain yang sama ini akan jadi persaingan,” imbuh Reza.

Tak pelak Reza mengingatkan bahwa sebuah start up sudah harus cepat beradaptasi dengan kondisi di lantai bursa. “Ujungnya akan sama dengan perusahaan seperti pada umumnya, di mana mereka setelah eksis akan menghadapi persaingan juga. Ini sama cuma bedanya perusahaan real berbasis kondisi real, Kalau start up berbasis online. tapi ujungnya yang akan mereka hadapi sama,” imbuhnya.

Perlu diketahui, perusahaan e-commerce online- to-offline (O2O), PT Kioson Komersial Indonesia, berencana akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Jika berjalan sesuai rencana, Oktober nanti akan naik ke pasar modal. Perseroan dikabarkan akan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau setara dengan 23,07% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Kioson pun resmi menjadi startup pertama yang bakal melantai di BEI. Dari gelaran IPO sendiri, perusahaan rintisan ini mengklaim telah menargetkan raihan dana sebesar Rp42 miliar-Rp45 miliar.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya