Connect with us

Geopark Kaldera Toba Menuju Geopark Global UNESCO

Kaldera TobaIstimewa

Parapat – Seperti sudah digembar-gemborkan, objek Kaldera Toba bakal segera ditetapkan menjadi geopark global UNESCO tahun ini. Status tersebut dianggap penting demi meningkatkan daya tarik Danau Toba sebagai destinasi pariwisata andalan.

Dari sejumlah daerah di Indonesia dengan sejarah geologi yang menawan, baru Batur dan Gunung Sewu yang masuk geopark global di bawah supervisi UNESCO. Tahun lalu, 2017, Pemerintah Indonesia mengajukan lagi Kaldera Toba kepada UNESCO agar mendapat status geopark global. Usulan pertama diajukan tahun 2014, namun masih ditolak pada 2015.

“Mudah-mudahan tahun ini, status geopark global itu diberikan UNESCO,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, saat meresmikan Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis lalu.

Sebagaimana dipromosikan terus oleh Pemerintah, Kaldera Toba memiliki aneka ragam kekayaan geologi, biologi, dan budaya bernilai tinggi. Akibat letusan supervolcano, 74.000 tahun yang lalu, terbentuklah kaldera raksasa berukuran 90 km x 30 km. Di kaldera ini terdapat danau vulkanik terbesar di dunia seluas 1.130 km persegi yang dikenal sebagai Danau Toba. Dengan kedalaman hingga 500 meter, danau ini menampung 240 km kubik air hujan setiap tahun.

Dinding Toba tersusun oleh berbagai jenis batuan tua yang terdiri atas batuan sedimen berusia lebih dari 300 juta tahun. Batuan ini merupakan batuan dasar pembentuk Pulau Sumatera. Kaldera Toba merupakan yang termuda di dunia. Proses ini ditandai oleh terbentuknya Pulau Samosir di tengah Danau Toba sekitar 33.000 tahun lalu.

Kaldera Toba sudah masuk geopark nasional dan kini tengah diupayakan untuk masuk geopark global di bawah supervisi UNESCO agar bisa menarik minat wisatawan. Hingga Mei 2017, terdapat 127 geopark global UNESCO. Di Indonesia, baru dua kawasan yang masuk geopark global UNESCO.

Perlu diketahui juga bahwa Geopark global versi UNESCO adalah manajemen kawasan geologi dengan konsep menyeluruh dan terpadu bertujuan untuk memberikan pendidikan konservasi serta pembangunan berkelanjutan. Geopark global UNESCO menggunakan semua aspek warisan alam dan budaya di kawasan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan isu utama yang dihadapi masyarakat. Isu utama itu, antara lain penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pengurangan dampak perubahan iklim, dan penurunan risiko bencana alam.

Selain Toba, Pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk mendapatkan status geopark global bagi Rinjani, Ciletuh (Pelabuhan Ratu), dan Merangin (Jambi).

Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba ini dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba, dan Badan Geologi Kementerian ESDM. Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika di NTB merupakan 3 dari 10 daerah tujuan wisata proritas yang mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Tiga daerah tujuan wisata ini dinilai lebih cepat mendatangkan wisatawan. Apalagi Toba akan berkembang pesat karena ditunjang Bandara Silangit. Jarak Silangit-Toba saat ini sekitar 80 km dan bisa ditempuh dalam dua setengah jam. Setiap hari, ada penerbangan langsung Jakarta-Silangit oleh Sriwijaya, Citilink, dan Garuda.

Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya