Connect with us

IMM Sesalkan Kampanye Sandiaga di Kampus Muhammadiyah

Kampus Muhammadiyah
Sandiaga Uno di acara seminar yang diadakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.(Ist)

Jakarta – Kegiatan kampanye Sandiaga Uno yang melibatkan lembaga pendidikan kembali dipermasalahkan. Sandiaga dilaporkan ke Bawaslu lantaran hal tersebut. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta juga menyayangkan keterlibatan kampus Muhammadiyah di kampanye Sandiaga.

Seperti diketahui, Universitas Muhammadiyah Purwokerto menyelenggarakan seminar kebangsaan pada Sabtu (22/9). Salah satu pengisi adalah Sandiaga yang juga merupakan calon wakil presiden.

Hadir pula Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas). Di seminar tersebut, Zulhas kembali mempromosikan pasangan calon yang ia usung.

(Baca Juga: Kubu Prabowo Mencari-cari Makna Nomor Dua)

Penyelenggaraan acara tersebut ditanggapi dingin oleh IMM DKI Jakarta. Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta, M. Huda Prayoga menyayangkan pihak kampus Muhammadiyah terlibat dan mengundang salah satu kandidat di acara seminar. Terlebih dalam masa kampanye pemilihan presiden 2019.

“Ini kan masa kampanye pilpres. Seharusnya pihak kampus agak selektif lah dalam memilih narasumber, kan jelas larangan di PKPU-nya terkait institusi pendidikan dan dalam kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah kan juga dilarang terlibat dalam politik praktis. Kampus Muhammdiyah harus menjaga independensi,” terang Huda di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

(Baca Juga: Indonesia Election Watch Laporkan Sandiaga Uno ke Bawaslu)

Memang acara tersebut diselenggarakan oleh Universitas Muhammdiyah Purwokerto di luar kampusnya. Namun, Huda menganggap hal tersebut merupakan akal-akalan pihak kampus semata.

“Dugaan kami, itu (seminar di luar kampus) hanya akal-akalan pihak cawapres dan pimpinan kampus saja untuk menghindari larangan kampanye di tempat pendidikan, tapi publik kan bisa menilai. Kami berharap fenomena ini tidak terus berlanjut pada kampus-kampus Muhammadiyah yang lain,” imbuh Huda.

IMM, tegas Huda, akan melakukan langkah-langkah demi mencegah politisasi di institusi kampus Muhammadiyah. “Tentunya kami tidak akan diam jika ada upaya-upaya memanfaatkan perguruan tinggi Muhammadiyah dan pelanggaran-pelanggaran kampanye lain, bisa nanti ke Bawaslu atau upaya yang lain,” tukasnya.

(Baca Juga: Fahri Hamzah Tegaskan Sandiaga Bukan Ulama, tapi Seorang Pedagang)

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya