Connect with us

Kedai Rakyat Milik Anak dan Mantu Jokowi Jadi Inspirasi Tumbuhnya Industri Kreatif

Pemilik Kedai Rakyat, Bobby, Gibran, dan Kaesang
Pemilik Kedai Rakyat, Bobby, Gibran, dan Kaesang

Medan – Dua putra dan menantu Presiden Joko Widodo membuka Kedai Rakyat di Medan Sumatera Utara, Sabtu (26/5) kemarin. Kedai Rakyat tersebut merupakan penggabungan tiga brand kuliner Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, dan Bobby Nasution.

Kehadiran Markobar, Sang Pisang, dan Kopi Jolo pun diharapkan mereka bisa memberi dampak positif bagi bisnis kopi di Sumatera. Terlebih Kopi Mandailing yang begitu terkenal di kalangan penikmat kopi.

Selain itu, diharapkan pula kehadiran mereka bisa mendorong dan menginspirasi pemuda lain untuk mengembangkan UMKM. Selain itu, tentunya agar bisa mempromosikan produk lokal, hingga ke pelosok nusantara.

Baca Juga:

Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus pun mengaku antusias dengan kehadiran industri kreatif dan kuliner di Sumatera Utara. Ia pun memuji langkah yang diambil Gibran, Kaesang dan Bobby.

Sihar juga mendorong supaya semakin banyak industri serupa yang muncul di provinsi ini. “Karena faktanya pertumbuhan ekonomi banyak ditopang produk industri kreatif,” kata Sihar.

Bagi Sihar, anak muda sekarang jangan terpaku pada pekerjaan kantoran saja. Jangan juga hanya mengincar sebagai PNS maupun karyawan swasta.

Anak muda sekarang, menurutnya, harus mampu juga menggerakan ekonomi kreatif. Mereka pun harus tahu bahwa sektor ekonomi kreatif saat ini menjadi sektor penting untuk perekonomian nasional.

“Seperti yang dilakoni Kaesang, Gibran dan Bobby, membuka mata bahwa industri ini memiliki potensi luar biasa,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Gibran selama ini dikenal dengan kuliner Markobar. Sedangkan Kaesang mulai melejit melalui bisnis kulinernya sang pisang.

Sementara Bobby, setelah Veteran Coffee di Kota Binjai, Bobby coba menjajal produk Kopi Jolo di Medan.

Grand opening outlet Kedai Rakyat yang berlangsung di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, sendiri langsung diserbu masyarakat. Mereka datang untuk  bisa menikmati kuliner yang disajikan langsung oleh Gibran, Kaesang, dan Bobby Nasution, Sabtu, 26/5 kemarin.

Tampak sejumlah driver ojek online dan masyarakat rela mengantre. Mereka sangat antusias untuk bisa mencicipi menu yang disajikan Kedai Rakyat.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Reuni Alumni 212 Jelas Kapitalisasi Agama demi Kepentingan Politik

Oleh

Fakta News
Reuni Alumni 212

Jakarta – Reuni Alumni 212 yang bakal digelar awal Desember di Lapangan Monas Jakarta dianggap bentuk kapitalisasi agama demi kepentingan politik. Reuni tersebut seharusnya tidak diadakan lantaran tuntutan aksi 212 sudah diakomodasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Lingkar Madani. Ia menilai kegiatan alumni 212 ini bukan murni kegiatan agama, melainkan kegiatan politik. Ia juga keheranan mengapa harus ada acara tersebut. Pasalnya, tuntutan aksi 212 sudah dipenuhi dengan Basuki Tjahaja Purnama dipenjara.

“Itu sudah jelas politik, enggak ada hubungannya lagi dengan agama, enggak ada hubungannya dengan dakwah, apa yang mereka tuntut sudah dipenjara kok. Apalagi gunanya, itu politik murni politik, murni untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah. Saya pikir mereka hanya mau mengapitalisasi agama ini. Mengapitalisasi agama terus-menerus untuk kepentingan politik. Enggak ada hubungannya dengan dakwah,” kata Ray kepada wartawan di D’Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).

Ray pun mengaku masih belum paham apa sebenarnya tujuan acara reuni alumni 212. Ia membandingkan dengan demonstrasi 1998 untuk menggulingkan rezim Soeharto dan Orde Baru. Usai berhasil menggulingkan, tak ada perkumpulan alumni maupun acara reuninya.

“Yang saya juga enggak mengerti tujuannya apa? Masak demonstrasi pakai alumni, alumni pakai reuni. Ada-ada saja. Yang besar sekali pun perjuangan 98 itu ya berhenti di 98. Waktu jatuh ya jatuh. Bahwa anggotanya membentuk kelompok-kelompok tertentu ya silakan saja. Enggak ada reuni 98 yang jatuhin soeharto, enggak ada,” imbuhnya.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Kubu Jokowi Anggap Amien Rais Tidak Dewasa dalam Berpolitik

Oleh

Fakta News
Bersikap toleran
Amien Rais.(Istimewa)
asasasasa

Jakarta – Kubu Joko Widodo-Maruf Amin menilai, pernyataan Amien Rais yang memaksa Muhammadiyah untuk memihak salah satu calon di pemilihan presiden menunjukkan sikap Amien Rais yang tidak dewasa dalam berpolitik.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-Maruf Amin Ace Hasan Syadzily. Selain menunjukkan Amin Rais tidak dewasa, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa sosok Amien Rais bukan negarawan tulen.

“Hanya karena beliau pendukung Prabowo-Sandi mau mendikte Muhamamdiyah mendukung paslon tertentu. Itu menunjukkan ketidakdewasaan politik sebagai politisi yang dikenal selalu menjaga demokrasi,” jelas Ace, seperti dikutip dari Merdeka.com, Rabu (21/11).

Justru, dengan paksaan dan desakan tersebut, suara Muhammadiyah malah enggan memilih Prabowo-Sandi. “Kalau terus menerus seperti itu, saya tidak yakin Prabowo mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah,” tegasnya.

Sikap tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok negarawan. Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sebagai negarawan, seharusnya Amien Rais menjaga agar ormas, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, tidak diseret ke ranah politik praktis.

“Sebetulnya secara organisasi Muhammadiyah dan NU tidak menunjukkan dukungan secara tegas, itu perlu terus dijaga bahwa citra ormas Islam tidak terseret ke dalam politik praktis hanya untuk kekuasaan semata,” tegasnya lagi.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya

BERITA

Penggunaan Teknologi VAR di Liga Champions Dipercepat?

Oleh

Fakta News
var
Ilustrasi.(Foto: Istimewa)

Jakarta – Setelah sukses digunakan dalam beberapa turnamen FIFA, ternyata kehadiran teknologi Video Assistant Refree (VAR) disambut baik oleh sejumlah klub Eropa.

Video Asisten Wasit (VAR) kemungkinan besar akan segera diterapkan di ajang Liga Champions, tepatnya ketika memasuki babak knock out alias fase gugur di musim ini. Wacana tersebut langsung berasal dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Andrea Agnelli.

Dilansir dari Soccerway, Selasa (20/11), sebelumnya VAR sendiri akan diberlakukan di Liga Champions mulai musim depan, namun belakangan wacana tersebut akan dipercepat dalam rangka untuk proses pengujian teknologi tersebut.

“Kami sudah mulai melakukan semua persiapan. [Kepala wasit UEFA] Roberto Rosetti dan timnya sangat bagus. Ada sudut pandang penting – wasit dan semua aspek teknis,” kata Ceferin dalam konferensi pers di Brussels.

“Saya mengharapkan laporan dalam seminggu atau lebih dan kemudian kita akan melihat kapan kita dapat menerapkannya. Pada musim depan yang terbaru,” sambungnya.

Senada dengan Ceferin, Agnelli yang notabene merupakan pemilik Juventus siap mendukung wacana UEFA untuk mempercepat penerapan VAR di ajang Liga Champions.

Baca Juga:

Baca Selengkapnya